Istri Manja Tuan Kusuma
Chapter 42 Pertemuan Gina dan Riko
Pagi hari saat dikantor
Hendri langsung masuk keruangan sang bos setelah mengetahui kedatangannya
"Tuan pria yang di photo dengan nyonya kemarin hanyalah karyawan biasa dan itu adalah suruhan Lina"
Hendri memberi tahukan informasi yang didapatkannya kemarin
"Baiklah, kamu pecat saja mereka. Aku tidak mau berurusan dengan orang yang tidak penting!"
Yudha duduk dikursi kerjanya dan menginstrusikan Hendri.
Hendri menganggukkan kepala dan meninggalkan ruangan Yudha
Diruangan Gina dia sedang melakukan panggilan telpon
"Hallo, ada apa lagi kamu menghubungiku?"
Tanyanya langsung tanpa basa basi kepada orang yang sedang menghubunginya
"Bisakah kita bertemu untuk makan siang?"
Tanya orang disebrang telepon dengan lembut
"Ada urusan apa lagi sehingga kita harus bertemu?"
"Kumohon Gina, kali ini saja!"
"Baiklah, saat jam makan siang direstoran X"
Gina mengiyakan ajakan pria itu
Dia mendapatkan panggilan telpon dari orang yang yang tidak penting. Sebenarnya sudah tidak ingin lagi ada urusan dengannya. Seorang pria yang secara tidak langsung menjadi penyebab atas penderitaannya selama ini. Seseorang yang menjadi salah satu penyebab perubahan sikap Gina. Ya,, pria itu tidak lain adalah Riko..
Gina menghubungi Yudha setelah mendapat panggilan telpon dari Riko
"Hallo sayang, apa kamu ada acara untuk makan siang?
" Tidak ada"
"Kalau begitu kita makan di restoran X, ada seseorang yang ingin menemuiku disana. Bisakah kamu menemaniku tanpa sepengetahuan orang itu?"
Gina ingin menjaga kepercayaan Yudha padanya, jadi dia berniat membiarkan Yudha untuk ikut makan direstoran tanpa sepengetahuan Riko
"Baiklah sayang"
Tiba direstoran X.
"Sayang aku masuk kedalam terlebih dahulu ya"
Yudha tersenyum sambil mengelus pipi Gina sebelum Gina turun dari mobil.
Setelah Gina turun sorot matanya berubah dingin.
Didalam sudah tampak Riko duduk disebuah kursi.
"Untuk apa kamu memintaku datang kemari?"
Gina langsung duduk ketika melihatnya dan berbicara dengan nada yang sinis
"Sebaiknya kita makan dulu, aku sudah pesankan sirloin steak kesukaanmu"
Riko tersenyum sambil meletakkan makanan dihadapan Gina
Gina mengernyitkan kening mendengar perkataan Riko. "Setelah berhubungan beberapa tahun dia masih tidak tahu makanan kesukaanku?" pikir Gina
"Permisi nona, ini makanan kesukaan anda yang biasa anda pesan disini"
Seorang pelayan mengantarkan tenderloin steak kesukaan Gina, Gina tersenyum melihat itu, karena dia tahu siapa yang mengirim makanan itu kepadanya
Seseorang yang sedang duduk dibagian lain restoran ini yang sekarang menjadi pemilik hatinya seutuhnya.
Tring,, sebuah pesan masuk pun diterima Gina
"Aku memesankan makanan kesukaan istriku, makanlah yang banyak karena aku memperhatikanmu"
Gina tersenyum membaca isi pesan teks itu dan membalasnya
"Terima kasih, suamiku memang paling mengerti tentangku ????"
"Langsung saja pada intinya, untuk apa kamu ingin bertemu denganku?"
Gina berbicara sambil memotong steaknya
"Aku datang hanya untuk memberikan hadiah ini sebagai permintaan maafku padamu"
Riko berkata dengan lembut kepada Gina dan memberikan rangkain bunga Lili juga boneka beruang kecil yang lucu dengan bentuk hati dedepannya dan memegang setangkai bunga.
Jika Gina yang dulu menerimanya, memang dia akan senang dengan hadiah ini. Setiap kali Riko membuat kesalahan, dia akan minta maaf dengan cara ini.
Dan Gina dengan begitu naifnya, dia akan senang menerima perhatian itu dan memaafkan Riko.
"Maaf untuk salahmu yang mana?
Karena seingatku, begitu banyak kesalahan darimu yang harus kumaafkan"
Nada suara Gina terdengar sinis dan dingin.
"Gina tolonglah, jangan seperti ini. Aku tau kamu bersama Yudha hanya untuk membuatku cemburu, tidak lebih dari itu!"
"Aku tahu kamu masih peduli dan mencintaiku"
Gina mengerutkan keningnya mendengar kata - kata Riko
"Menarik perhatiannya?
peduli padanya?
Apakah dia serius?
Sepertinya dia sudah gila!
Pikir Gina
Hendri langsung masuk keruangan sang bos setelah mengetahui kedatangannya
"Tuan pria yang di photo dengan nyonya kemarin hanyalah karyawan biasa dan itu adalah suruhan Lina"
Hendri memberi tahukan informasi yang didapatkannya kemarin
"Baiklah, kamu pecat saja mereka. Aku tidak mau berurusan dengan orang yang tidak penting!"
Yudha duduk dikursi kerjanya dan menginstrusikan Hendri.
Hendri menganggukkan kepala dan meninggalkan ruangan Yudha
Diruangan Gina dia sedang melakukan panggilan telpon
"Hallo, ada apa lagi kamu menghubungiku?"
Tanyanya langsung tanpa basa basi kepada orang yang sedang menghubunginya
"Bisakah kita bertemu untuk makan siang?"
Tanya orang disebrang telepon dengan lembut
"Ada urusan apa lagi sehingga kita harus bertemu?"
"Kumohon Gina, kali ini saja!"
"Baiklah, saat jam makan siang direstoran X"
Gina mengiyakan ajakan pria itu
Dia mendapatkan panggilan telpon dari orang yang yang tidak penting. Sebenarnya sudah tidak ingin lagi ada urusan dengannya. Seorang pria yang secara tidak langsung menjadi penyebab atas penderitaannya selama ini. Seseorang yang menjadi salah satu penyebab perubahan sikap Gina. Ya,, pria itu tidak lain adalah Riko..
Gina menghubungi Yudha setelah mendapat panggilan telpon dari Riko
"Hallo sayang, apa kamu ada acara untuk makan siang?
" Tidak ada"
"Kalau begitu kita makan di restoran X, ada seseorang yang ingin menemuiku disana. Bisakah kamu menemaniku tanpa sepengetahuan orang itu?"
Gina ingin menjaga kepercayaan Yudha padanya, jadi dia berniat membiarkan Yudha untuk ikut makan direstoran tanpa sepengetahuan Riko
"Baiklah sayang"
Tiba direstoran X.
"Sayang aku masuk kedalam terlebih dahulu ya"
Yudha tersenyum sambil mengelus pipi Gina sebelum Gina turun dari mobil.
Setelah Gina turun sorot matanya berubah dingin.
Didalam sudah tampak Riko duduk disebuah kursi.
"Untuk apa kamu memintaku datang kemari?"
Gina langsung duduk ketika melihatnya dan berbicara dengan nada yang sinis
"Sebaiknya kita makan dulu, aku sudah pesankan sirloin steak kesukaanmu"
Riko tersenyum sambil meletakkan makanan dihadapan Gina
Gina mengernyitkan kening mendengar perkataan Riko. "Setelah berhubungan beberapa tahun dia masih tidak tahu makanan kesukaanku?" pikir Gina
"Permisi nona, ini makanan kesukaan anda yang biasa anda pesan disini"
Seorang pelayan mengantarkan tenderloin steak kesukaan Gina, Gina tersenyum melihat itu, karena dia tahu siapa yang mengirim makanan itu kepadanya
Seseorang yang sedang duduk dibagian lain restoran ini yang sekarang menjadi pemilik hatinya seutuhnya.
Tring,, sebuah pesan masuk pun diterima Gina
"Aku memesankan makanan kesukaan istriku, makanlah yang banyak karena aku memperhatikanmu"
Gina tersenyum membaca isi pesan teks itu dan membalasnya
"Terima kasih, suamiku memang paling mengerti tentangku ????"
"Langsung saja pada intinya, untuk apa kamu ingin bertemu denganku?"
Gina berbicara sambil memotong steaknya
"Aku datang hanya untuk memberikan hadiah ini sebagai permintaan maafku padamu"
Riko berkata dengan lembut kepada Gina dan memberikan rangkain bunga Lili juga boneka beruang kecil yang lucu dengan bentuk hati dedepannya dan memegang setangkai bunga.
Jika Gina yang dulu menerimanya, memang dia akan senang dengan hadiah ini. Setiap kali Riko membuat kesalahan, dia akan minta maaf dengan cara ini.
Dan Gina dengan begitu naifnya, dia akan senang menerima perhatian itu dan memaafkan Riko.
"Maaf untuk salahmu yang mana?
Karena seingatku, begitu banyak kesalahan darimu yang harus kumaafkan"
Nada suara Gina terdengar sinis dan dingin.
"Gina tolonglah, jangan seperti ini. Aku tau kamu bersama Yudha hanya untuk membuatku cemburu, tidak lebih dari itu!"
"Aku tahu kamu masih peduli dan mencintaiku"
Gina mengerutkan keningnya mendengar kata - kata Riko
"Menarik perhatiannya?
peduli padanya?
Apakah dia serius?
Sepertinya dia sudah gila!
Pikir Gina
You'll Also Like
-
Fairy tale: Little Red Riding Hood's wolf mentor
Chapter 209 4 hours ago -
Naruto: Uchiha is not the Raikage!
Chapter 139 4 hours ago -
Mount and Blade System: Start from Pioneer Lords
Chapter 319 5 hours ago -
Myth Card Supplier: Nezha the Third Prince
Chapter 551 6 hours ago -
Gensokyo Detective, but surrounded by Shura Field
Chapter 287 6 hours ago -
Refining Oneself Into A Corpse
Chapter 24 6 hours ago -
Mortal Mirror
Chapter 508 6 hours ago -
Online Game: I Am The God Of Wealth, What's Wrong With My Pet Having Hundreds Of Millions Of Po
Chapter 513 1 days ago -
Help! I changed the gender of the male protagonist in the yandere game
Chapter 91 1 days ago -
The Goddess Brings The Baby To The House, Awakening The Daddy System!
Chapter 368 1 days ago