Istri Manja Tuan Kusuma
Chapter 78 Penetapan tanggal pesta
Pernikahan Siska dan Riko sudah ditetapkan 2 minggu lagi. Mereka tengah sibuk dengan berbagai peesiapan. Namun Riko sama sekali tidak memikirkan itu dia lebih sering menghabiskan waktunya bersama Nadia
" Riko sebentar lagi kamu menikahi Siska. Lantas bagaimana dengan ku?
Ku rasa hubungan kita harus berakhir sampai disini saja "
Nadia menundukkan kepala sambil tangannya memainkah dress yang dia kenakan dan berkata dengan suara yang terdengar sedih.
Riko meraih tangan Nadia yang sedang duduk dihadapannya
" Tidak Nadia, aku tidak bisa berpisah darimu. Pernikahan ini hanya karena hubungan bisnis. Aku tidak mencintainya lagi. Jika bukan karena aku penerus keluarga dan harus memikul tanggung jawab untuk keluargaku, aku sudah pasti akan meninggalkannya dan pergi bersama denganmu.
" Tapi Riko aku tidak bisa membayangkan jika kamu akan selalu bersama dengannya. Karena kamu pasti akan lebih sering menghabiskan waktu dengannya daripada aku ".
Nadia terisak dalam bicaranya
" Kamu tenang saja. Tidak akan ada yang berubah diantara kita berdua. Ku mohon jangan tinggalkan aku. Aku tidak bisa bayangkan jika tidak ada kamu. Kamu sudah memberikan aku ketenangan dan kenyamanan. Tetaplah disisiku "
Riko meraih Nadia kedalam pelukannya. Nadia menganggukkan kepala dalam pelukan Riko dan berkata " Aku tidak akan pernah meninggalkanmu "
" Karena aku ingin melihat keluarga kalian hancur tepat didepan mata kepalaku "
Batin Nadia dan disertai senyum menyeringai..
Beberapa saat setelah Riko kembali
Satya sedang duduk dan menonton televisi. Nadia datang dan duduk disebelahnya
" Kak sebenarnya apa yang Tuan Yudha rencanakan? Kenapa aku tidak boleh meninggalkan Riko. Aku yakin dia akan sangat hancur saat aku meninggalkan dia ketika sedang bangkrut "
" Ikuti saja aturan mainnya "
Satya tetap tenang dan fokus pada televisinya. Nadia hanya mengakat bahu menanggapi sang kaka
=======
" Tuan pernikahan Siska dan Riko akan diselenggarakan 2 minggu dari sekarang "
Hendri memberikan laporan kepada sang atasan
" Bagus, kita akan persiapkan pesta untuk menyambut bergabungnya perusahaan Sanjaya dengan perusahaan kita dan memperkenalkan Gina sebagai istriku yang sah dan juga sebagai penerus dari Sanjaya Grup setelah resepsi pernikahan mereka. Itu akan jadi pukulan yang begitu menyakitkan "
Yudha berbicara dengan tenang sambil memutar kursi kerjanya dan sorot mata yang terlihat tajam.
Yudha mengambil ponsel dan menghubungi Marina kakaknya Mario
" Hallo kak, bagaimana kabarmu? "
Katanya datar setelah panggilan tersambung
" Aku baik, sepertinya ada yang menginginkan sesuatu dari ku? "
" Haha kakak begitu mengenalku, aku akan mengadakan sebuah gala dinner dan aku mau kakak merancangkan gaun khusus untuk istrikua. Apa kakak bersedia membantuku? "
Yudha berbicara dengan santai
" Tantu saja aku akan melakukannya. Sungguh suantu kehormatan bagiku karena seorang Yudha Arya Kusuma memintaku merancang gaun pesta untuk seorang wanita. Hahaha "
" Baiklah acaranya akan dilaksanakan kurang lebih 2 minggu dari sekarang "
" Apa kamu gila memintaku membuatkan gaun untuk istrimu hanya dalam waktu 2 minggu? "
Marina mengeraskan suaranya karena terkejut, hingga Yudha menjauhkan ponsel dari telinganya.
" Aku percayakan padamu kak "
Yudha tersenyum kemudian menutup panggilannya.
Sedangkan diseberang telepon Marina sedang marah - marah karena kesal
" Apa dia gila, meminta buatkan gaun hanya dalam waktu 2 minggu. Bagaimana bisa merancang dan membuat gaun hanya dalam waktu singkat?
Ish dasar gunung es itu. seenaknya saja dia "
Mario mengernyitkan kening melihat kakaknya yang sedang kesal
" Kenapa kamu marah - marah begitu kak. Apa yang membuat kamu begitu kesal "
" Itu, temen kamu si gunung es meminta ku membuatkan gaun untuk istrinya hanya dalam waktu 2 minggu. Bagaimana aku tidak marah - marah padanya. Huh "
" Untuk apa dia meminta gaun khusus? "
Moreno kembali mengerutkan dahi dan memegang dagunya sendiri seraya berfikir
" Katanya dia akan membuat sebuah gala dinner dalam waktu 2 minggu. Sepertinya ini acara yang sangat penting. Mungkin saja dia akan mengumumkan tentang pernikahannya "
" Sepertinya begitu. Tapi dia sama sekali belum memberi tahuku ataupun Steve mengenai ini. Sudahlah, aku akan kembali ke kantor saja "
Mario berdiri dan berjalan peegi meninggalkan butik Marina
" Huh. Mereka bertiga ini sama saja, suka seenaknya sendiri " Gumam Marina disertai gelengan kepala perlahan dan hembusan nafas kasar.
" Riko sebentar lagi kamu menikahi Siska. Lantas bagaimana dengan ku?
Ku rasa hubungan kita harus berakhir sampai disini saja "
Nadia menundukkan kepala sambil tangannya memainkah dress yang dia kenakan dan berkata dengan suara yang terdengar sedih.
Riko meraih tangan Nadia yang sedang duduk dihadapannya
" Tidak Nadia, aku tidak bisa berpisah darimu. Pernikahan ini hanya karena hubungan bisnis. Aku tidak mencintainya lagi. Jika bukan karena aku penerus keluarga dan harus memikul tanggung jawab untuk keluargaku, aku sudah pasti akan meninggalkannya dan pergi bersama denganmu.
" Tapi Riko aku tidak bisa membayangkan jika kamu akan selalu bersama dengannya. Karena kamu pasti akan lebih sering menghabiskan waktu dengannya daripada aku ".
Nadia terisak dalam bicaranya
" Kamu tenang saja. Tidak akan ada yang berubah diantara kita berdua. Ku mohon jangan tinggalkan aku. Aku tidak bisa bayangkan jika tidak ada kamu. Kamu sudah memberikan aku ketenangan dan kenyamanan. Tetaplah disisiku "
Riko meraih Nadia kedalam pelukannya. Nadia menganggukkan kepala dalam pelukan Riko dan berkata " Aku tidak akan pernah meninggalkanmu "
" Karena aku ingin melihat keluarga kalian hancur tepat didepan mata kepalaku "
Batin Nadia dan disertai senyum menyeringai..
Beberapa saat setelah Riko kembali
Satya sedang duduk dan menonton televisi. Nadia datang dan duduk disebelahnya
" Kak sebenarnya apa yang Tuan Yudha rencanakan? Kenapa aku tidak boleh meninggalkan Riko. Aku yakin dia akan sangat hancur saat aku meninggalkan dia ketika sedang bangkrut "
" Ikuti saja aturan mainnya "
Satya tetap tenang dan fokus pada televisinya. Nadia hanya mengakat bahu menanggapi sang kaka
=======
" Tuan pernikahan Siska dan Riko akan diselenggarakan 2 minggu dari sekarang "
Hendri memberikan laporan kepada sang atasan
" Bagus, kita akan persiapkan pesta untuk menyambut bergabungnya perusahaan Sanjaya dengan perusahaan kita dan memperkenalkan Gina sebagai istriku yang sah dan juga sebagai penerus dari Sanjaya Grup setelah resepsi pernikahan mereka. Itu akan jadi pukulan yang begitu menyakitkan "
Yudha berbicara dengan tenang sambil memutar kursi kerjanya dan sorot mata yang terlihat tajam.
Yudha mengambil ponsel dan menghubungi Marina kakaknya Mario
" Hallo kak, bagaimana kabarmu? "
Katanya datar setelah panggilan tersambung
" Aku baik, sepertinya ada yang menginginkan sesuatu dari ku? "
" Haha kakak begitu mengenalku, aku akan mengadakan sebuah gala dinner dan aku mau kakak merancangkan gaun khusus untuk istrikua. Apa kakak bersedia membantuku? "
Yudha berbicara dengan santai
" Tantu saja aku akan melakukannya. Sungguh suantu kehormatan bagiku karena seorang Yudha Arya Kusuma memintaku merancang gaun pesta untuk seorang wanita. Hahaha "
" Baiklah acaranya akan dilaksanakan kurang lebih 2 minggu dari sekarang "
" Apa kamu gila memintaku membuatkan gaun untuk istrimu hanya dalam waktu 2 minggu? "
Marina mengeraskan suaranya karena terkejut, hingga Yudha menjauhkan ponsel dari telinganya.
" Aku percayakan padamu kak "
Yudha tersenyum kemudian menutup panggilannya.
Sedangkan diseberang telepon Marina sedang marah - marah karena kesal
" Apa dia gila, meminta buatkan gaun hanya dalam waktu 2 minggu. Bagaimana bisa merancang dan membuat gaun hanya dalam waktu singkat?
Ish dasar gunung es itu. seenaknya saja dia "
Mario mengernyitkan kening melihat kakaknya yang sedang kesal
" Kenapa kamu marah - marah begitu kak. Apa yang membuat kamu begitu kesal "
" Itu, temen kamu si gunung es meminta ku membuatkan gaun untuk istrinya hanya dalam waktu 2 minggu. Bagaimana aku tidak marah - marah padanya. Huh "
" Untuk apa dia meminta gaun khusus? "
Moreno kembali mengerutkan dahi dan memegang dagunya sendiri seraya berfikir
" Katanya dia akan membuat sebuah gala dinner dalam waktu 2 minggu. Sepertinya ini acara yang sangat penting. Mungkin saja dia akan mengumumkan tentang pernikahannya "
" Sepertinya begitu. Tapi dia sama sekali belum memberi tahuku ataupun Steve mengenai ini. Sudahlah, aku akan kembali ke kantor saja "
Mario berdiri dan berjalan peegi meninggalkan butik Marina
" Huh. Mereka bertiga ini sama saja, suka seenaknya sendiri " Gumam Marina disertai gelengan kepala perlahan dan hembusan nafas kasar.
You'll Also Like
-
Fairy tale: Little Red Riding Hood's wolf mentor
Chapter 209 4 hours ago -
Naruto: Uchiha is not the Raikage!
Chapter 139 4 hours ago -
Mount and Blade System: Start from Pioneer Lords
Chapter 319 5 hours ago -
Myth Card Supplier: Nezha the Third Prince
Chapter 551 5 hours ago -
Gensokyo Detective, but surrounded by Shura Field
Chapter 287 6 hours ago -
Refining Oneself Into A Corpse
Chapter 24 6 hours ago -
Mortal Mirror
Chapter 508 6 hours ago -
Online Game: I Am The God Of Wealth, What's Wrong With My Pet Having Hundreds Of Millions Of Po
Chapter 513 1 days ago -
Help! I changed the gender of the male protagonist in the yandere game
Chapter 91 1 days ago -
The Goddess Brings The Baby To The House, Awakening The Daddy System!
Chapter 368 1 days ago