Perceraian Ke-99
Chapter 55 - Seorang Teman Lama
Itu jelas benar. Dilihat dari penampilan Lin Wanting, mudah untuk mengatakan bahwa dia tidak berada di level yang sama dengan Su Qianci. Secara tiba-tiba, dia meminta gaun seharga dua ratus ribu yuan pada Su Qianci. Jadi dapat disimpulkan itu bukan hal lain selain penipuan.
Ekspresi wajah Lin Wanting berubah, dia merasa tidak enak terekspos di depan umum, meskipun itulah yang sebenarnya dia pikirkan. Saat melihat ke arah Su Qianci, Lin Wanting dengan cepat berkata, "Qianci, jangan percaya mereka. Aku tidak bermaksud melakukan itu. Bagaimanapun juga, kau selalu memberiku barang secara cuma-cuma sebelumnya. Kau biasa menawarkan barang-barang kepadaku, dan aku hanya meminta sesuatu darimu. Bukankah itu sama? "
Su Qianci meliriknya, yang membuat Lin Wanting merinding. Tatapan mata ini berasal dari … Su Qianci? Tiba-tiba, Lin Wanting tercengang, menatap teman lama yang akrab dengannya.
"Bukankah ini teman sekelasku? Kebetulan sekali!" Sebuah suara bernada tinggi tiba-tiba menarik perhatian Lin Wanting. Semua orang melihat ke arah suara itu dan melihat seorang wanita dengan gaun merah berjalan masuk. Wanita flamboyan 1 itu melepas kacamata hitamnya dan memperhatikan Su Qianci. "Sepertinya rumor itu benar. Su Qianci, apa kau ingat aku?"
"Yu Lili?" Lin Wanting berkata tak percaya, "Kenapa kau ada di sini?"
"Nona Yu."
"Selamat pagi, Nona Yu."
Para asisten toko menyapa Yu Lili. Dia menaruh kacamata hitamnya ke dalam dompetnya dan melirik Lin Wanting dengan pandangan menghina. "Aku adalah salah seorang anggota direksi mal ini. Apakah aneh kalau aku berada di sini?"
Anggota direksi? Yu Lili? Lin Wanting tertegun, melirik gaun merah yang dikenakan Yu Lili, serta aksesoris dan sepatunya. Semuanya merupakan koleksi terbaru dari merek-merek terbaik. Bagaimana ini mungkin? Yu Lili sama tidak populernya seperti Su Qianci sewaktu SMA. Bagaimana nasibnya tiba-tiba berubah?
Sambil mengangkat alisnya yang tebal, Yu Lili bertanya, "Apa yang terjadi?"
Seorang asisten toko segera menjelaskan semuanya kepada Yu Lili dan kemudian bertanya pada Lin Wanting, "Nona, apakah Anda akan membeli gaun itu atau tidak? Gaun itu sangat mahal. Jika Anda tidak ingin membelinya, silakan melepaskannya dan meletakkannya kembali. "
Wajah Lin Wanting merah padam. Dia mengepalkan tinjunya dan menggeram, "Bagaimana kau tahu bahwa aku tidak mampu membelinya? Apakah ini cara memperlakukan seorang pelanggan?"
"Tepat sekali, itu bukan cara memperlakukan seorang pelanggan." Yu Lili menunjukkan ketidaksetujuannya dan melirik gaun yang dikenakan Lin Wanting. "Mata yang bagus. Gaun itu adalah salah satu gaun yang dikenakan pada peragaan busana." Lalu dia melihat sepatu kets putih yang dipakai Lin Wanting. "Sepatumu benar-benar tidak cocok dengan gaun itu. Apakah kau ingin memilih sepasang sepatu yang sesuai?"
Lin Wanting mengendurkan ekspresinya sedikit dan menyeringai. "Tentu saja."
Seorang asisten toko menarik lengan baju Yu Lili dan berkata dengan suara perlahan, "Dia tidak akan mampu membelinya. Apakah Anda tidak takut dia akan menipumu juga?"
Meskipun suaranya perlahan, banyak orang masih bisa mendengarnya.
Yu Lili tampak acuh tak acuh dan berkata, "Bukankah dia mengatakan bahwa dia memiliki uang di rumah? Dia selalu bisa meminjam uang dari Su Qianci dan menulis sebuah surat kesepakatan utang. Bukankah itu benar, Qianci?"
Gemerlapan;serba megah
Ekspresi wajah Lin Wanting berubah, dia merasa tidak enak terekspos di depan umum, meskipun itulah yang sebenarnya dia pikirkan. Saat melihat ke arah Su Qianci, Lin Wanting dengan cepat berkata, "Qianci, jangan percaya mereka. Aku tidak bermaksud melakukan itu. Bagaimanapun juga, kau selalu memberiku barang secara cuma-cuma sebelumnya. Kau biasa menawarkan barang-barang kepadaku, dan aku hanya meminta sesuatu darimu. Bukankah itu sama? "
Su Qianci meliriknya, yang membuat Lin Wanting merinding. Tatapan mata ini berasal dari … Su Qianci? Tiba-tiba, Lin Wanting tercengang, menatap teman lama yang akrab dengannya.
"Bukankah ini teman sekelasku? Kebetulan sekali!" Sebuah suara bernada tinggi tiba-tiba menarik perhatian Lin Wanting. Semua orang melihat ke arah suara itu dan melihat seorang wanita dengan gaun merah berjalan masuk. Wanita flamboyan 1 itu melepas kacamata hitamnya dan memperhatikan Su Qianci. "Sepertinya rumor itu benar. Su Qianci, apa kau ingat aku?"
"Yu Lili?" Lin Wanting berkata tak percaya, "Kenapa kau ada di sini?"
"Nona Yu."
"Selamat pagi, Nona Yu."
Para asisten toko menyapa Yu Lili. Dia menaruh kacamata hitamnya ke dalam dompetnya dan melirik Lin Wanting dengan pandangan menghina. "Aku adalah salah seorang anggota direksi mal ini. Apakah aneh kalau aku berada di sini?"
Anggota direksi? Yu Lili? Lin Wanting tertegun, melirik gaun merah yang dikenakan Yu Lili, serta aksesoris dan sepatunya. Semuanya merupakan koleksi terbaru dari merek-merek terbaik. Bagaimana ini mungkin? Yu Lili sama tidak populernya seperti Su Qianci sewaktu SMA. Bagaimana nasibnya tiba-tiba berubah?
Sambil mengangkat alisnya yang tebal, Yu Lili bertanya, "Apa yang terjadi?"
Seorang asisten toko segera menjelaskan semuanya kepada Yu Lili dan kemudian bertanya pada Lin Wanting, "Nona, apakah Anda akan membeli gaun itu atau tidak? Gaun itu sangat mahal. Jika Anda tidak ingin membelinya, silakan melepaskannya dan meletakkannya kembali. "
Wajah Lin Wanting merah padam. Dia mengepalkan tinjunya dan menggeram, "Bagaimana kau tahu bahwa aku tidak mampu membelinya? Apakah ini cara memperlakukan seorang pelanggan?"
"Tepat sekali, itu bukan cara memperlakukan seorang pelanggan." Yu Lili menunjukkan ketidaksetujuannya dan melirik gaun yang dikenakan Lin Wanting. "Mata yang bagus. Gaun itu adalah salah satu gaun yang dikenakan pada peragaan busana." Lalu dia melihat sepatu kets putih yang dipakai Lin Wanting. "Sepatumu benar-benar tidak cocok dengan gaun itu. Apakah kau ingin memilih sepasang sepatu yang sesuai?"
Lin Wanting mengendurkan ekspresinya sedikit dan menyeringai. "Tentu saja."
Seorang asisten toko menarik lengan baju Yu Lili dan berkata dengan suara perlahan, "Dia tidak akan mampu membelinya. Apakah Anda tidak takut dia akan menipumu juga?"
Meskipun suaranya perlahan, banyak orang masih bisa mendengarnya.
Yu Lili tampak acuh tak acuh dan berkata, "Bukankah dia mengatakan bahwa dia memiliki uang di rumah? Dia selalu bisa meminjam uang dari Su Qianci dan menulis sebuah surat kesepakatan utang. Bukankah itu benar, Qianci?"
Gemerlapan;serba megah
You'll Also Like
-
Fairy tale: Little Red Riding Hood's wolf mentor
Chapter 209 19 hours ago -
Naruto: Uchiha is not the Raikage!
Chapter 139 19 hours ago -
Mount and Blade System: Start from Pioneer Lords
Chapter 319 19 hours ago -
Myth Card Supplier: Nezha the Third Prince
Chapter 551 20 hours ago -
Gensokyo Detective, but surrounded by Shura Field
Chapter 287 20 hours ago -
Refining Oneself Into A Corpse
Chapter 24 20 hours ago -
Mortal Mirror
Chapter 508 20 hours ago -
Online Game: I Am The God Of Wealth, What's Wrong With My Pet Having Hundreds Of Millions Of Po
Chapter 513 1 days ago -
Help! I changed the gender of the male protagonist in the yandere game
Chapter 91 1 days ago -
The Goddess Brings The Baby To The House, Awakening The Daddy System!
Chapter 368 1 days ago