Perceraian Ke-99
Chapter 586 - Dua Bulan
Li Sicheng mengerang seraya berbisik, "Perbaiki rasanya lain kali."
Jing Sao tidak menanggapi.
Li Sicheng membalik-balik tumpukan dokumen yang telah diberikan Tang Mengying kepadanya dan memindai mereka baris demi baris. Dengan segera, matanya tertuju pada sebuah dokumen.
"Persyaratan Desain Arsitektural LS"
Li Sicheng melihat judul itu, dan sebuah cahaya melintasi matanya yang dalam.
Jing Sao telah bersama-sama dengan pria itu selama lebih dari tiga tahun, jadi penjaga itu langsung menyadari perubahan kecil ini. "Ada apa?" Dia bergegas menghampiri dan melirik dokumen tersebut.
Bibir Li Sicheng sedikit melengkung, tetapi jelas mengungkapkan suasana hatinya yang baik.
Merasakan sebuah rasa sakit yang samar-samar di sudut bibirnya, Li Sicheng menyeka darah itu dan matanya menjadi dingin. Melirik Jing Sao yang telah mendekat, dia bertanya, "Apakah kau ingin kembali bekerja di kantor polisi?"
"Tentu saja!" Penjaga itu memutar matanya. "Tidakkah kau ingin pulang untuk menemui istri dan anak-anakmu?"
"Beberapa hari ini, aku mungkin harus keluar sedikit lebih lama, kau harus melindungiku."
"Apa yang akan kau lakukan kali ini?" Jing Sao menjadi cemas, suaranya terdengar sangat pelan. "Kau tahu bahwa kau sudah keluar terus beberapa hari ini, dan aku ketakutan setengah mati!"
"Aku sudah katakan sebelumnya bahwa kita bisa keluar dari sini paling lama setengah tahun lagi." Suara Li Sicheng terdengar sangat pelan. Matanya belum meninggalkan dokumen itu, dan perlahan-lahan dia membalik sebuah halaman. "Kapan aku mengatakan hal itu?"
"Dua minggu yang lalu."
"Jadi, kita punya lima setengah bulan lagi. Tapi sekarang dengan bantuan istriku, kita bisa keluar dalam dua bulan lagi paling cepat."
Dua bulan, mungkin dirinya bisa datang untuk merayakan ulang tahun kedua orang anak itu. Saat memikirkan hal ini, raut wajah Li Sicheng menjadi lembut.
Mata Jing Sao berbinar-binar. Dia merasa sangat gembira, menggosok-gosokkan tangannya dengan penuh semangat. "Benarkah?" Tetapi dengan sangat cepat, dia menjadi serius dan bertanya, "Kau meminta istrimu untuk membantu?"
"Ya."
"Bagaimana kau bisa melakukan ini? Bukankah kita setuju …."
"Aku tidak terekspos," Li Sicheng memotong perkataan Jing Sao, menatap penjaga itu dengan mata dinginnya dengan penuh arti. "Karena aku sudah berjanji padamu, aku akan menepati janjiku. Tapi tolonglah aku selama sisa waktu itu."
Sambil menatap pria itu, Jing Sao merasa sedikit bingung. "Benarkah?"
Li Sicheng mengabaikan penjaga itu dan menatap ke arah dokumen-dokumen itu kembali. Pria itu berkata dengan dingin, "Pergilah ke pintu."
"Cih …." Jing Sao melirik pria itu, tetapi dengan cepat pergi ke pintu sebagai penjaganya. Tidak main-main, jika orang lain mengetahui tentang rahasia kecil mereka, hal itu akan mengerikan. Li Sicheng menyalakan laptopnya dan jari-jarinya menari di atas kibor. Sebuah layar hitam dengan cepat muncul, dan kode biru, putih, dan merah ditampilkan di monitor itu. Mengubah lokasinya ke Kanada, Li Sicheng membuka sebuah desktop kecil temporer 1 .
——————————
Su Qianci menjadi semakin panik saat dirinya merasa semakin tidak pasti. Saat mendengarkan kata-kata yang datang dari tempat itu, Su Qianci bersandar di tempat tidur dan merasa benar-benar tidak berdaya. Memegang ponselnya, Su Qianci menatap ketiga angka itu, dan jari-jarinya gemetaran. Dia akhirnya menghapus angka-angka itu, membuka daftar kontak, dan menekan nomor ponsel Li Jinnan.
Li Jinnan dengan cepat mengangkat telepon itu dan suaranya terdengar cukup waspada. "Kakak ipar?"
Saat mendengar suara adik iparnya, Su Qianci dengan segera merasa bahwa dirinya telah menemukan dukungan dan tidak bisa menahan tangisnya. "Adik ipar …."
Li Jinnan menegakkan tubuhnya, alisnya bertaut. "Qianci, apa yang telah terjadi?"
Sementara waktu; sementara; darurat.
Jing Sao tidak menanggapi.
Li Sicheng membalik-balik tumpukan dokumen yang telah diberikan Tang Mengying kepadanya dan memindai mereka baris demi baris. Dengan segera, matanya tertuju pada sebuah dokumen.
"Persyaratan Desain Arsitektural LS"
Li Sicheng melihat judul itu, dan sebuah cahaya melintasi matanya yang dalam.
Jing Sao telah bersama-sama dengan pria itu selama lebih dari tiga tahun, jadi penjaga itu langsung menyadari perubahan kecil ini. "Ada apa?" Dia bergegas menghampiri dan melirik dokumen tersebut.
Bibir Li Sicheng sedikit melengkung, tetapi jelas mengungkapkan suasana hatinya yang baik.
Merasakan sebuah rasa sakit yang samar-samar di sudut bibirnya, Li Sicheng menyeka darah itu dan matanya menjadi dingin. Melirik Jing Sao yang telah mendekat, dia bertanya, "Apakah kau ingin kembali bekerja di kantor polisi?"
"Tentu saja!" Penjaga itu memutar matanya. "Tidakkah kau ingin pulang untuk menemui istri dan anak-anakmu?"
"Beberapa hari ini, aku mungkin harus keluar sedikit lebih lama, kau harus melindungiku."
"Apa yang akan kau lakukan kali ini?" Jing Sao menjadi cemas, suaranya terdengar sangat pelan. "Kau tahu bahwa kau sudah keluar terus beberapa hari ini, dan aku ketakutan setengah mati!"
"Aku sudah katakan sebelumnya bahwa kita bisa keluar dari sini paling lama setengah tahun lagi." Suara Li Sicheng terdengar sangat pelan. Matanya belum meninggalkan dokumen itu, dan perlahan-lahan dia membalik sebuah halaman. "Kapan aku mengatakan hal itu?"
"Dua minggu yang lalu."
"Jadi, kita punya lima setengah bulan lagi. Tapi sekarang dengan bantuan istriku, kita bisa keluar dalam dua bulan lagi paling cepat."
Dua bulan, mungkin dirinya bisa datang untuk merayakan ulang tahun kedua orang anak itu. Saat memikirkan hal ini, raut wajah Li Sicheng menjadi lembut.
Mata Jing Sao berbinar-binar. Dia merasa sangat gembira, menggosok-gosokkan tangannya dengan penuh semangat. "Benarkah?" Tetapi dengan sangat cepat, dia menjadi serius dan bertanya, "Kau meminta istrimu untuk membantu?"
"Ya."
"Bagaimana kau bisa melakukan ini? Bukankah kita setuju …."
"Aku tidak terekspos," Li Sicheng memotong perkataan Jing Sao, menatap penjaga itu dengan mata dinginnya dengan penuh arti. "Karena aku sudah berjanji padamu, aku akan menepati janjiku. Tapi tolonglah aku selama sisa waktu itu."
Sambil menatap pria itu, Jing Sao merasa sedikit bingung. "Benarkah?"
Li Sicheng mengabaikan penjaga itu dan menatap ke arah dokumen-dokumen itu kembali. Pria itu berkata dengan dingin, "Pergilah ke pintu."
"Cih …." Jing Sao melirik pria itu, tetapi dengan cepat pergi ke pintu sebagai penjaganya. Tidak main-main, jika orang lain mengetahui tentang rahasia kecil mereka, hal itu akan mengerikan. Li Sicheng menyalakan laptopnya dan jari-jarinya menari di atas kibor. Sebuah layar hitam dengan cepat muncul, dan kode biru, putih, dan merah ditampilkan di monitor itu. Mengubah lokasinya ke Kanada, Li Sicheng membuka sebuah desktop kecil temporer 1 .
——————————
Su Qianci menjadi semakin panik saat dirinya merasa semakin tidak pasti. Saat mendengarkan kata-kata yang datang dari tempat itu, Su Qianci bersandar di tempat tidur dan merasa benar-benar tidak berdaya. Memegang ponselnya, Su Qianci menatap ketiga angka itu, dan jari-jarinya gemetaran. Dia akhirnya menghapus angka-angka itu, membuka daftar kontak, dan menekan nomor ponsel Li Jinnan.
Li Jinnan dengan cepat mengangkat telepon itu dan suaranya terdengar cukup waspada. "Kakak ipar?"
Saat mendengar suara adik iparnya, Su Qianci dengan segera merasa bahwa dirinya telah menemukan dukungan dan tidak bisa menahan tangisnya. "Adik ipar …."
Li Jinnan menegakkan tubuhnya, alisnya bertaut. "Qianci, apa yang telah terjadi?"
Sementara waktu; sementara; darurat.
You'll Also Like
-
Fairy tale: Little Red Riding Hood's wolf mentor
Chapter 209 1 days ago -
Naruto: Uchiha is not the Raikage!
Chapter 139 1 days ago -
Mount and Blade System: Start from Pioneer Lords
Chapter 319 1 days ago -
Myth Card Supplier: Nezha the Third Prince
Chapter 551 1 days ago -
Gensokyo Detective, but surrounded by Shura Field
Chapter 287 1 days ago -
Refining Oneself Into A Corpse
Chapter 24 1 days ago -
Mortal Mirror
Chapter 508 1 days ago -
Online Game: I Am The God Of Wealth, What's Wrong With My Pet Having Hundreds Of Millions Of Po
Chapter 513 2 days ago -
Help! I changed the gender of the male protagonist in the yandere game
Chapter 91 2 days ago -
The Goddess Brings The Baby To The House, Awakening The Daddy System!
Chapter 368 2 days ago