Perceraian Ke-99
Chapter 670 - Bawa Pulang Dan Memakannya
Su Qianci memandangi anak-anak itu tanpa menoleh, meletakkan tangannya di atas tangan Li Sicheng, dan berkata, "Setahun yang lalu," wanita itu terdiam sejenak dan menatap wajah suaminya. "Kamu tidak menyukai bocah itu? Mosen sebenarnya seorang anak yang baik. Sama sekali tidak seperti Tang Mengying."
Baik wajah atau temperamennya, Mosen tidak menurun dari Tang Mengying. Anak-anak perlu diajari. Karakter seseorang itu sering tidak diwariskan. Su Qianci selalu percaya bahwa semua orang itu baik pada awalnya. Fakta membuktikan bahwa Su Qianci melakukan pekerjaan yang baik terhadap Li Mosen. Ketika bocah itu baru saja dijemput dari panti asuhan, Li Mosen sangat takut pada orang asing dan bersikap introver 1 . Dia tidak berani keluar untuk bermain. Dia selalu sendirian.
Pada saat itu, Dasu dan Ersu sedang belajar berbicara, memanggilnya kakak. Diikuti oleh kedua orang anak kecil itu, Li Mosen menjadi semakin ceria dan penuh semangat. Bocah itu juga sangat cerdas.
Li Sicheng tertawa kecil, sambil memeluk istrinya. "Dia anak yang hebat. Kamu telah mengajarinya dengan baik."
"Tang Mengying sangat terkutuk, tetapi anak itu tidak bersalah." Su Qianci menatap suaminya. "Ketika direktur panti asuhan menghubungiku, aku sedang bekerja lembur di kantor. Pada saat itu, Mosen sedang demam selama beberapa hari. Direktur panti asuhan membawa bocah itu ke dokter. Dokter mengatakan itu adalah flu. Pada waktu itu, panti asuhan tersebut sedang kekurangan bantuan. Banyak anak yang terinfeksi, tetapi kondisi Mosen yang paling serius. Direktur itu berharap aku bisa menolong anak-anak tersebut. Setelah itu, Mosen sedikit bergantung pada diriku, jadi aku mengadopsinya dan memasukkan bocah itu ke dalam daftar keluarga kita. "
Wanita itu mengulurkan tangan ke atas dan mengambil tangan Li Sicheng. Su Qianci mendongak menatap suaminya dan berkata, "Aku tahu bahwa kamu akan kembali. Ketika dulu aku mengusulkan untuk mengadopsi bocah itu, kamu tidak setuju. Aku takut kamu tidak dapat menerima Mosen, jadi aku meminta dia untuk memanggilku bibi, bukannya ibu."
Li Sicheng mendengar itu dan dengan sengaja memasang sebuah wajah tegas. "Gadis b*doh, kamu melakukannya tanpa seizinku."
"Kamu tidak ditemukan di mana pun pada saat itu, jadi aku tidak bisa meminta izin padamu. Anak ini mengalami masa yang mengerikan. Pada saat itu, selain aku, dia tidak mau mendengarkan siapa pun, dia juga menolak untuk makan dan bermain dengan anak-anak , jadi aku …"
"Tidak masalah, selama kita mengajari Mosen dengan baik dan jangan biarkan dia tumbuh menjadi orang yang tidak tahu berterima kasih." Li Sicheng melepaskan istrinya dan berbisik. "Aku akan menyiapkan sesuatu. Ada sebuah panggangan di sana. Bawalah anak-anak untuk membuat barbeku nanti."
"Oke. Pergilah!"
Li Sicheng merasa sedikit enggan untuk pergi, mencium istrinya, dan berjalan menuju ke arah panggangan itu.
Su Qianci memeriksa ke sekeliling, wajahnya memerah. Kemudian dia melepas sepatunya dan berjalan ke arah anak-anak. Li Mosen membawa Li Jianyue untuk menumpuk pasir. Setelah menghabiskan permennya, Li Jianyue menggunakan tongkat permen loli itu untuk menyodok pasirnya. Setelah pasir itu digali, Li Mosen menumpuk pasirnya, dan Li Jianqian sedang mencari kerang dan menambahkan kerang-kerang tersebut ke istana pasir itu.
"Ah! Kepiting!" Li Jianqian berteriak, memegang sebuah benda seukuran jari di tangannya dan berteriak kegirangan. "Mosen, Ersu, lihat, ada seekor kepiting! Masih hidup!" Bocah laki-laki itu berlari tanpa alas kaki dan melemparkan kepiting kecil tersebut di tengah-tengah tumpukan kerang.
Li Mosen menatap Li Jianqian dan mengulurkan tangan untuk memungut benda kecil itu, menyerahkannya kepada Li Jianyue.
Gadis kecil itu melihatnya dengan gembira. Tetapi ketika kepiting itu berada di depannya, Li Jianyue langsung melarikan diri dan tertawa dengan keras. "Kepitingnya benar-benar hidup. Sangat kecil, ayo kita bawa pulang dan memakannya!"
Bersifat suka memendam rasa dan pikiran sendiri dan tidak mengutarakannya kepada orang lain; bersifat tertutup.
Baik wajah atau temperamennya, Mosen tidak menurun dari Tang Mengying. Anak-anak perlu diajari. Karakter seseorang itu sering tidak diwariskan. Su Qianci selalu percaya bahwa semua orang itu baik pada awalnya. Fakta membuktikan bahwa Su Qianci melakukan pekerjaan yang baik terhadap Li Mosen. Ketika bocah itu baru saja dijemput dari panti asuhan, Li Mosen sangat takut pada orang asing dan bersikap introver 1 . Dia tidak berani keluar untuk bermain. Dia selalu sendirian.
Pada saat itu, Dasu dan Ersu sedang belajar berbicara, memanggilnya kakak. Diikuti oleh kedua orang anak kecil itu, Li Mosen menjadi semakin ceria dan penuh semangat. Bocah itu juga sangat cerdas.
Li Sicheng tertawa kecil, sambil memeluk istrinya. "Dia anak yang hebat. Kamu telah mengajarinya dengan baik."
"Tang Mengying sangat terkutuk, tetapi anak itu tidak bersalah." Su Qianci menatap suaminya. "Ketika direktur panti asuhan menghubungiku, aku sedang bekerja lembur di kantor. Pada saat itu, Mosen sedang demam selama beberapa hari. Direktur panti asuhan membawa bocah itu ke dokter. Dokter mengatakan itu adalah flu. Pada waktu itu, panti asuhan tersebut sedang kekurangan bantuan. Banyak anak yang terinfeksi, tetapi kondisi Mosen yang paling serius. Direktur itu berharap aku bisa menolong anak-anak tersebut. Setelah itu, Mosen sedikit bergantung pada diriku, jadi aku mengadopsinya dan memasukkan bocah itu ke dalam daftar keluarga kita. "
Wanita itu mengulurkan tangan ke atas dan mengambil tangan Li Sicheng. Su Qianci mendongak menatap suaminya dan berkata, "Aku tahu bahwa kamu akan kembali. Ketika dulu aku mengusulkan untuk mengadopsi bocah itu, kamu tidak setuju. Aku takut kamu tidak dapat menerima Mosen, jadi aku meminta dia untuk memanggilku bibi, bukannya ibu."
Li Sicheng mendengar itu dan dengan sengaja memasang sebuah wajah tegas. "Gadis b*doh, kamu melakukannya tanpa seizinku."
"Kamu tidak ditemukan di mana pun pada saat itu, jadi aku tidak bisa meminta izin padamu. Anak ini mengalami masa yang mengerikan. Pada saat itu, selain aku, dia tidak mau mendengarkan siapa pun, dia juga menolak untuk makan dan bermain dengan anak-anak , jadi aku …"
"Tidak masalah, selama kita mengajari Mosen dengan baik dan jangan biarkan dia tumbuh menjadi orang yang tidak tahu berterima kasih." Li Sicheng melepaskan istrinya dan berbisik. "Aku akan menyiapkan sesuatu. Ada sebuah panggangan di sana. Bawalah anak-anak untuk membuat barbeku nanti."
"Oke. Pergilah!"
Li Sicheng merasa sedikit enggan untuk pergi, mencium istrinya, dan berjalan menuju ke arah panggangan itu.
Su Qianci memeriksa ke sekeliling, wajahnya memerah. Kemudian dia melepas sepatunya dan berjalan ke arah anak-anak. Li Mosen membawa Li Jianyue untuk menumpuk pasir. Setelah menghabiskan permennya, Li Jianyue menggunakan tongkat permen loli itu untuk menyodok pasirnya. Setelah pasir itu digali, Li Mosen menumpuk pasirnya, dan Li Jianqian sedang mencari kerang dan menambahkan kerang-kerang tersebut ke istana pasir itu.
"Ah! Kepiting!" Li Jianqian berteriak, memegang sebuah benda seukuran jari di tangannya dan berteriak kegirangan. "Mosen, Ersu, lihat, ada seekor kepiting! Masih hidup!" Bocah laki-laki itu berlari tanpa alas kaki dan melemparkan kepiting kecil tersebut di tengah-tengah tumpukan kerang.
Li Mosen menatap Li Jianqian dan mengulurkan tangan untuk memungut benda kecil itu, menyerahkannya kepada Li Jianyue.
Gadis kecil itu melihatnya dengan gembira. Tetapi ketika kepiting itu berada di depannya, Li Jianyue langsung melarikan diri dan tertawa dengan keras. "Kepitingnya benar-benar hidup. Sangat kecil, ayo kita bawa pulang dan memakannya!"
Bersifat suka memendam rasa dan pikiran sendiri dan tidak mengutarakannya kepada orang lain; bersifat tertutup.
You'll Also Like
-
Fairy tale: Little Red Riding Hood's wolf mentor
Chapter 209 1 days ago -
Naruto: Uchiha is not the Raikage!
Chapter 139 1 days ago -
Mount and Blade System: Start from Pioneer Lords
Chapter 319 1 days ago -
Myth Card Supplier: Nezha the Third Prince
Chapter 551 1 days ago -
Gensokyo Detective, but surrounded by Shura Field
Chapter 287 1 days ago -
Refining Oneself Into A Corpse
Chapter 24 1 days ago -
Mortal Mirror
Chapter 508 1 days ago -
Online Game: I Am The God Of Wealth, What's Wrong With My Pet Having Hundreds Of Millions Of Po
Chapter 513 2 days ago -
Help! I changed the gender of the male protagonist in the yandere game
Chapter 91 2 days ago -
The Goddess Brings The Baby To The House, Awakening The Daddy System!
Chapter 368 2 days ago