Perceraian Ke-99
Chapter 94 - Saling Menggoda Di Depan Matanya
Li Sicheng meliriknya dan tiba-tiba mengambil sebuah mangkuk kecil dan memberinya ramuan obat. Satu hal yang paling ditakuti Su Qianci adalah minum obat. Tidak peduli obat China atau obat Barat, itu akan membunuhnya hanya dengan mencicipinya. Saat melihat mangkuk berisi ramuan obat itu, dia segera menggelengkan kepalanya. "Kamu sepertinya memiliki beberapa urusan penting untuk dikerjakan."
"Minumlah!"
Su Qianci menyiapkan dirinya untuk minum ramuan obat itu dan menyadari bahwa sebetulnya rasa obat itu tidak seburuk yang dia pikirkan. Saat melirik Li Sicheng, Su Qianci menemukan bahwa Li Sicheng sedang menatapnya, matanya terlihat dalam. Jantungnya tiba-tiba berdegup kencang. Su Qianci dengan cepat mengambil mangkuk itu dan berkata, "Aku akan meminumnya sendiri. Pergi saja."
"Kamu benar-benar ingin aku pergi?"
"Iya!" Su Qianci langsung mengangguk. Jika dia tidak pergi, bagaimana dia bisa menyingkirkan makanan ini? Melihat pandangan Li Sicheng, dia segera menambahkan, "Kamu sibuk di kantor dan sekarang kamu juga mengurusku. Aku hanya berusaha untuk menjadi seseorang yang pengertian."
Pandangan Li Sicheng terlihat penuh arti dan menjawab, "Aku akan pergi setelah kamu selesai makan."
"Tidak mungkin …. Ada begitu banyak makanan di sini. Aku tidak akan bisa menghabiskannya …."
"Tidak apa-apa. Pelan-pelan saja."
"Kamu sangat sibuk. Seluruh staf pasti sedang menunggumu."
"Jadi tidak mau makan?"
Su Qianci tersipu malu dan menundukkan kepalanya. "Rasanya tidak enak."
"Ini makanan terapi pengobatan, bagus untuk kesehatanmu."
"Ngggg …."
"Baiklah. Mari cari sesuatu yang lain untukmu. Apa yang kamu inginkan?"
"Kamu akan pergi membelinya?"
"Aku akan menelepon layanan antar."
Su Qianci merasa sedikit jengkel. Dia berpikir bahwa Li Sicheng akan pergi membelinya sendiri. "Tidak apa-apa. Itu akan memakan waktu terlalu lama. Aku akan memakan ini saja." Su Qianci cemberut dan meminum supnya. Dia mengambil beberapa makanan untuk dimakan, sementara sebagian besar makanan lainnya masih belum tersentuh.
"Kamu sudah kenyang?"
"Ya …." Su Qianci berkedip, terlihat seperti seorang gadis yang terintimidasi.
"Qianqian, lihat ini." Itu adalah suara Lu Yihan. Lalu dia berhenti dan berkata, "Oh, Tuan Li ada di sini juga." Lu Yihan mengangkat tinggi-tinggi beberapa kotak makan siang di tangannya dan berkata, "Waktu yang tepat. Bergabunglah dengan kami untuk makan siang. Aku membuat banyak makanan yang disukai Qianqian."
Qianqian? Intim sekali.
Dan juga, Li Sicheng bahkan tidak tahu apa yang disukai istrinya. Mengapa lelaki simpanan ini mengetahui apa kesukaannya dengan baik? Ketika Lu Yihan membuka kotak-kotak tersebut, Li Sicheng bahkan merasa lebih tertekan. Lu Yihan membuat semua ini sendiri?
Mata Su Qianci langsung berbinar. Dia mengendus-ngendus, dan air liur segera membasahi mulutnya saat dia mencium harum makanan itu. "Ayam suwir, babi asam manis …."
"Penciuman yang bagus." Lu Yihan berjalan menghampiri dan melihat semua makanan yang tersisa. Dia menghela napas dan berkata, "Tidak heran …."
Li Sicheng memperhatikan Lu Yihan mengeluarkan beberapa jenis makanan. Meskipun makanan itu sangat biasa, tetapi terlihat sangat lezat.
"Makanan ini sangat harum. Masakanmu bahkan lebih baik sekarang!"
"Tentu saja. Jauh lebih baik daripada masakanmu!"
Kata-kata biasa ini terdengar berbeda di telinga Li Sicheng. Mereka saling menggoda tepat di depan matanya? Li Sicheng merasa ada sebuah gunung berapi yang akan meledak di dalam dirinya. Dia merasa lebih marah saat berpikir tentang kontrak perceraian yang dia tanda tangani sendiri. Bagaimanapun juga, dia tidak punya alasan untuk marah. Bukankah dia sudah menandatangani dokumen itu dan memutuskan untuk membebaskannya? Jadi, alasan apa lagi yang dia miliki sehingga dia harus marah?
,
"Minumlah!"
Su Qianci menyiapkan dirinya untuk minum ramuan obat itu dan menyadari bahwa sebetulnya rasa obat itu tidak seburuk yang dia pikirkan. Saat melirik Li Sicheng, Su Qianci menemukan bahwa Li Sicheng sedang menatapnya, matanya terlihat dalam. Jantungnya tiba-tiba berdegup kencang. Su Qianci dengan cepat mengambil mangkuk itu dan berkata, "Aku akan meminumnya sendiri. Pergi saja."
"Kamu benar-benar ingin aku pergi?"
"Iya!" Su Qianci langsung mengangguk. Jika dia tidak pergi, bagaimana dia bisa menyingkirkan makanan ini? Melihat pandangan Li Sicheng, dia segera menambahkan, "Kamu sibuk di kantor dan sekarang kamu juga mengurusku. Aku hanya berusaha untuk menjadi seseorang yang pengertian."
Pandangan Li Sicheng terlihat penuh arti dan menjawab, "Aku akan pergi setelah kamu selesai makan."
"Tidak mungkin …. Ada begitu banyak makanan di sini. Aku tidak akan bisa menghabiskannya …."
"Tidak apa-apa. Pelan-pelan saja."
"Kamu sangat sibuk. Seluruh staf pasti sedang menunggumu."
"Jadi tidak mau makan?"
Su Qianci tersipu malu dan menundukkan kepalanya. "Rasanya tidak enak."
"Ini makanan terapi pengobatan, bagus untuk kesehatanmu."
"Ngggg …."
"Baiklah. Mari cari sesuatu yang lain untukmu. Apa yang kamu inginkan?"
"Kamu akan pergi membelinya?"
"Aku akan menelepon layanan antar."
Su Qianci merasa sedikit jengkel. Dia berpikir bahwa Li Sicheng akan pergi membelinya sendiri. "Tidak apa-apa. Itu akan memakan waktu terlalu lama. Aku akan memakan ini saja." Su Qianci cemberut dan meminum supnya. Dia mengambil beberapa makanan untuk dimakan, sementara sebagian besar makanan lainnya masih belum tersentuh.
"Kamu sudah kenyang?"
"Ya …." Su Qianci berkedip, terlihat seperti seorang gadis yang terintimidasi.
"Qianqian, lihat ini." Itu adalah suara Lu Yihan. Lalu dia berhenti dan berkata, "Oh, Tuan Li ada di sini juga." Lu Yihan mengangkat tinggi-tinggi beberapa kotak makan siang di tangannya dan berkata, "Waktu yang tepat. Bergabunglah dengan kami untuk makan siang. Aku membuat banyak makanan yang disukai Qianqian."
Qianqian? Intim sekali.
Dan juga, Li Sicheng bahkan tidak tahu apa yang disukai istrinya. Mengapa lelaki simpanan ini mengetahui apa kesukaannya dengan baik? Ketika Lu Yihan membuka kotak-kotak tersebut, Li Sicheng bahkan merasa lebih tertekan. Lu Yihan membuat semua ini sendiri?
Mata Su Qianci langsung berbinar. Dia mengendus-ngendus, dan air liur segera membasahi mulutnya saat dia mencium harum makanan itu. "Ayam suwir, babi asam manis …."
"Penciuman yang bagus." Lu Yihan berjalan menghampiri dan melihat semua makanan yang tersisa. Dia menghela napas dan berkata, "Tidak heran …."
Li Sicheng memperhatikan Lu Yihan mengeluarkan beberapa jenis makanan. Meskipun makanan itu sangat biasa, tetapi terlihat sangat lezat.
"Makanan ini sangat harum. Masakanmu bahkan lebih baik sekarang!"
"Tentu saja. Jauh lebih baik daripada masakanmu!"
Kata-kata biasa ini terdengar berbeda di telinga Li Sicheng. Mereka saling menggoda tepat di depan matanya? Li Sicheng merasa ada sebuah gunung berapi yang akan meledak di dalam dirinya. Dia merasa lebih marah saat berpikir tentang kontrak perceraian yang dia tanda tangani sendiri. Bagaimanapun juga, dia tidak punya alasan untuk marah. Bukankah dia sudah menandatangani dokumen itu dan memutuskan untuk membebaskannya? Jadi, alasan apa lagi yang dia miliki sehingga dia harus marah?
,
You'll Also Like
-
Fairy tale: Little Red Riding Hood's wolf mentor
Chapter 209 19 hours ago -
Naruto: Uchiha is not the Raikage!
Chapter 139 19 hours ago -
Mount and Blade System: Start from Pioneer Lords
Chapter 319 19 hours ago -
Myth Card Supplier: Nezha the Third Prince
Chapter 551 20 hours ago -
Gensokyo Detective, but surrounded by Shura Field
Chapter 287 21 hours ago -
Refining Oneself Into A Corpse
Chapter 24 21 hours ago -
Mortal Mirror
Chapter 508 21 hours ago -
Online Game: I Am The God Of Wealth, What's Wrong With My Pet Having Hundreds Of Millions Of Po
Chapter 513 1 days ago -
Help! I changed the gender of the male protagonist in the yandere game
Chapter 91 1 days ago -
The Goddess Brings The Baby To The House, Awakening The Daddy System!
Chapter 368 1 days ago