System Technology and Superpower
33 Bab 33 : Asisten Pintar Selesai
Dua bulan beberapa minggu sudah berlalu sejak Daniel membantu Nayla mendapatkan kartu identitasnya.
Selama dua bulan lebih ini, Daniel tak fokus melakukan kegiatan sekolahnya. Ia bahkan pernah beberapa hari tak masuk dan mengambil izin juga.
Hal itu membuat beberapa guru termasuk Bu Nia khawatir tentang Daniel. Bahkan, beberapa guru sempat menyelidiki Daniel secara rinci bagaimana kehidupannya. Mereka menemukan bahwa kondisi keluarga Daniel sangat kekurangan. Keadaan ini membuat banyak guru merasa iba dan mulai membantu Daniel. Meski tak seberapa, beberapa guru memberi Daniel bantuan mulai dari 50 ribu sampai 100 ribu rupiah.
Daniel sangat terkejut saat ia dipanggil ke kantor. Bukannya dimarahi, sebaliknya, ia dinasehati dan malah mendapatkan uang, ia malah menjadi bingung karena ditatap dengan rasa penuh kasihan dan iba dari para guru.
Namun, berbeda dengan guru, pandangan para murid terhadapnya berbalik 180°.
Mereka mencapnya sebagai murid nakal, murid bermasalah, murid miskin dan sebagainya.
Pandangan para murid ini dipengaruhi oleh Yudhistira, yang dilakukan olehnya secara diam-diam.
Awalnya, reputasi Yudhistira sudah turun, tapi karena perilaku Daniel yang sering tak masuk sekolah, itu malah memberi peluang pada Yudhistira untuk menambahkan reputasi Daniel yang sudah buruk menjadi lebih buruk lagi.
Tetapi, itu tak terpengaruh pada Bella, Silvia, Kinar, dan dua orang sahabatnya.
Jauh daripada mencapnya sebagai murid bermasalah, Bella lebih merasa khawatir pada Daniel. Ia sudah tahu bagaimana kondisi Daniel saat berkunjung ke rumah Daniel, tapi ia tak tahu bagaimana cara membantu Daniel.
Jika dia langsung memberi Daniel uang, itu akan menyebabkan harga diri Daniel hancur. Jadi, ia hanya bisa memberi Daniel dorongan dan semangat. Ia juga sering mengobrol dengannya.
Sedangkan Kinar, ia tak khawatir sama sekali dengan Daniel. Jika disuruh memilih antara khawatir dan bangga, ia memilih bangga. Ia tahu bagaimana Daniel sudah berusaha untuk menafkahi kedua adiknya.
Kinar membantu secara diam-diam. Ia memberi 300 ribu sampai 500 ribu pada Rika beberapa kali.
Silvia hanya bisa memberi Daniel semangat. Karena Daniel, semangatnya tersulut dan membuatnya semakin giat belajar dalam ilmu komputer dan manajemen perusahaan.
Hal itu menyebabkan kedua orang tuanya keheranan, tapi ikut senang dengan semangat anaknya. Tetapi, jika ibu Silvia tahu apa penyebab Silvia jadi semangat belajar, dia akan membanting Daniel sebanyak tujuh kali.
Sedangkan Max dan Regi, mereka seperti biasa membantu Daniel. Meskipun bukan bantuan besar, tapi dengan bantuan mereka, Daniel menjadi terbantu.
Selain mereka, adik-adiknya, Rika dan Raka juga sangat mengkhawatirkan Daniel. Tetapi, dengan adanya Nayla, tugas memasak dan pekerjaan rumah lainnya tak lagi dilakukan oleh Daniel, tapi dilakukan oleh Nayla.
Itu juga membuat rasa khawatir Rika dan Raka berkurang sedikit. Keduanya sudah menerima Nayla seperti keluarga sendiri, tapi tetap saja Rika menatap Nayla dengan kewaspadaan.
Namun, selain Nayla dan Lia Siyu, mereka semua tak tahu mengapa Daniel mengambil banyak izin dan juga tak masuk sekolah tanpa keterangan. Daniel secara sengaja tak memberitahu mereka.
Bahkan, dalam surat izinnya, Daniel hanya menulis bahwa dia ada keperluan dengan seseorang. Ia tak secara spesifik menuliskan alasan kenapa dia tak sekolah.
Seseorang yang ia maksud adalah Lia Siyu. Lia Siyu sendiri yang mengantar surat itu pada guru dan juga menandatanganinya.
Karena tindakan Lia Siyu ini, para murid yang tak senang dengan Daniel berpikir bahwa Daniel adalah berondong dari tante cantik tersebut (ditujukan pada Lia Siyu).
Beberapa siswa melihat Daniel dengan tatapan jijik.
Tapi, Daniel tak menghiraukan bagaimana seseorang memandangnya. Ia merasa bahwa apa yang dikatakan mereka itu tak benar. Jadi, untuk apa dia memperdulikan omong kosong seperti itu?
Upayanya selama dua bulan lebih ini tak sia-sia. Ia berhasil menyelesaikan asisten pintar. Ia memberi nama asisten pintar dengan nama 『Teteh』.
Ia memilih nama ini agar menjadi lebih khas dengan Indonesia dan membuat Indonesia makin terkenal di pentas internasional.
Sebagai antisipasi, Daniel membuat 20 lapisan pertahanan pada asisten pintar "Teteh".
Bahkan, jika Daniel tak memberi lapisan pertahanan pun, butuh waktu 30 sampai 50 tahun untuk mengetahui kode sumber dari asisten pintar tersebut karena bahasa komputer yang digunakan bukan berasal dari bumi, tapi dari planet lain.
Daniel juga tak berniat untuk mengumumkan bahasa komputer tersebut kepada publik dalam waktu dekat.
Daniel secara khusus menyebut nama bahasa komputer itu dengan nama Bahasa Serua. Alasan mengapa dia menggunakan nama ini dikarenakan Serua adalah salah satu bahasa dari maluku yang dinyatakan punah di awal tahun 2018 ini. Meskipun tak mirip dengan bahasa serua, tapi tujuannya untuk mengingat nama bahasa yang sudah dinyatakan punah.
Selain dari bahasa Serua, ada juga bahasa daerah yang lain dari Maluku yang dinyatakan punah, yang diantaranya adalah bahasa daerah Kajeli/Kayeli, Piru, Moksela, Palumata, Ternateno, Hukumina, Hoti, Serua dan Nila. Juga, bahasa daerah dari Papua yaitu Tandia dan Mawes.
Sementara itu, saat larut malam, Daniel memasuki game virtual reality. Selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, ia juga memanfaatkan untuk merasakan atmosfir bertempur, berlatih bertempur dan juga merasakan pengalaman antara berdiri di atas garis hidup dan mati.
Meskipun yang dia mainkan hanyalah sebuah game, tapi perasaan nyata didalamnya hampir tak bisa dibedakan dengan realitas dunia nyata.
Dari indera perasa, penglihatan, penciuman, pendengaran, dan pengecapan, semuanya terasa nyata. Bahkan, rasa sakit yang ia derita karena monster pun terasa nyata.
Dengan begitu sering bertarung dalam game, kemampuan Daniel dalam menggerakan tubuh dan kemampuan bertarungnya meningkat tajam. Juga, auranya berubah secara total.
Tapi, ia bisa mengendalikan aura mematikan ataupun aura menekannya dengan mudah. Sehingga kehidupan sehari-harinya tak terganggu dengan auranya yang seperti veteran dalam perang.
....
Saat ini, Daniel ada di kantor PT. Sky Technology.
Selama dua bulan ini, PT. Sky Technology mendapatkan banyak karyawan yang berkualitas. Setidaknya, sudah berpengalaman bertahun-tahun dalam perusahaan teknologi.
Selain itu, Lia Siyu juga membawa orang kepercayaannya untuk mengisi kepala bagian Personalia, R&D, Hukum Masyarakat, Propaganda dan bagian Keuangan.
Dengan instruksi Daniel, Lia Siyu membeli banyak server. Lia Siyu sudah sejak lama penasaran bagaimana hasil proyek yang telah Daniel kerjakan.
Hari ini, Daniel akan mempresentasikan kepada berbagai kepala bagian mengenai hasil proyeknya.
"Baiklah, hari ini adalah hari dimana Asisten Pintar『Teteh』akan secara luas dikenal oleh orang. Bahkan, akan terkenal di luar negeri."
Daniel mengatakannya dengan senyum percaya diri.
Daniel mengeluarkan ponsel Samsung Galaxy S9+ lalu membuka aplikasi Asisten Pintar 『Teteh』.
"Teh, matikan ponsel."
Segera, ponsel itu mati.
"Hidupkan ponselnya, Teh."
Ponsel itu kembali hidup lagi.
Lalu, seseorang yang hadir disana mencoba berteriak, "Matikan ponsel."
Namun, tak ada reaksi sama sekali dari ponsel tersebut.
Kecuali Nayla, Semua yang hadir menjadi terkejut. Mereka tak berharap bahwa asisten pintar ini begitu canggih.
Daniel tak menghiraukan keterkejutan mereka, ia melanjutkan tesnya.
"Teh, bisa carikan jalan tercepat menuju SMK Sinar Abadi dari gedung ini?"
Beberapa detik kemudian, Teteh secara langsung menampilkan peta jalan yang perlu dilalui dengan cepat di aplikasi peta.
Apa yang ditampilkan oleh Teteh bukanlah jalan terpendek, tapi jalan yang bisa dilalui dengan cepat. Yang ditunjukan juga jalan yang bebas dari kemacetan.
Selain itu, Teteh juga memberi tahu di mana titik kemacetan di peta.
Keakuratan Teteh secara bertahap akan semakin akurat dengan banyaknya data yang direkam.
Karena itu, Daniel membiarkan Via untuk membantu merekam data seluruh kondisi jalan di Indonesia dan beberapa negara dengan penduduk yang padat. Semuanya disimpan di server yang telah dibeli oleh Lia Siyu.
Daniel juga mencoba berbagai fungsi lainnya, seperti fungsi pada mesin pencarian dan fungsi input dengan suara.
Daniel mengucapkan beberapa kata, setelah itu, muncul banyak hal yang berkaitan dengan apa yang diucapkan oleh Daniel muncul pada daftar mesin pencari itu.
Karena belum rilis, keakuratan pencarian masih dibawah 70%.
Sedangkan untuk fungsi input menggunakan suara, keakuratan dalam Bahasa Indonesia tingkatnya sempurna, 100%.
Tapi, dalam bahasa lain juga, seperti bahasa inggris, keakuratannya hampir sama seperti keakuratan menggunakan bahasa Indonesia. Daniel merekam berbagai data tentang bahasa asing melalu Youtube dan juga akan semakin meningkat dengan seringnya interaksi Teteh dengan pengguna. Dengan begitu, Asisten Pintar Teteh akan meningkat banyak. Bahkan, akan menjadi kecerdasan buatan tingkat yang lebih rendah daripada Red Queen.
Itu sudah cukup untuk mengalahkan Google Assistant ataupun SIRI.
Setelah itu, semua orang yang hadir menatap Daniel dengan tatapan kagum.
Awalnya, mereka tak percaya dengan kemampuan Daniel. Mereka semua bekerja di Sky Technology hanya karena Lia Siyu mengundang mereka.
Tapi sekarang, mereka akhirnya sepenuhnya percaya pada kemampuan pemuda yang sedang berdiri di depan mereka.
Mereka semua merasa terdorong dan menjadi sangat bersemangat untuk merilis aplikasi ini.
Jenius! Anak ini Jenius!
Daniel tak tahu bahwa karena karyanya, semua kepala bagian menjadi begitu bersemangat.
Daniel mengakhiri presentasinya dengan mengatakan perencanaan konfrensi pers tentang Asisten Pintar Teteh ini.
"Lia Jie, konferensi pers tentang aplikasi ini akan dilaksanakan dalam 5 hari kedepan, saat bertepatan dengan hari sumpah pemuda."
"Laksanakan, Ketua!" Lia Siyu menjawab dengan tegas.
Lia Siyu juga mengagumi keputusan Daniel tentang waktu untuk mempublikasikan aplikasi ini.
Setelah itu, semua kepala bagian menjadi sibuk.
Daniel ditinggal sendirian di ruangan itu.
"Akhirnya, teknologi Indonesia akan mengejar negara maju lainnya. Mari lihat bagaimana reaksi orang Amerika."
Daniel tersenyum dingin, kemudian menghela nafasnya. Ia berpikir ini hanyalah sebuah tangga dasar, masih ada banyak tangga yang perlu dia naiki untuk mencapai puncak teknologi dunia bahkan alam semesta.
Namun, apa yang ia tidak ketahui adalah setelah mempublikasikan Asisten Pintar Teteh ini, akan membuat gelombang yang sangat besar.
Selama dua bulan lebih ini, Daniel tak fokus melakukan kegiatan sekolahnya. Ia bahkan pernah beberapa hari tak masuk dan mengambil izin juga.
Hal itu membuat beberapa guru termasuk Bu Nia khawatir tentang Daniel. Bahkan, beberapa guru sempat menyelidiki Daniel secara rinci bagaimana kehidupannya. Mereka menemukan bahwa kondisi keluarga Daniel sangat kekurangan. Keadaan ini membuat banyak guru merasa iba dan mulai membantu Daniel. Meski tak seberapa, beberapa guru memberi Daniel bantuan mulai dari 50 ribu sampai 100 ribu rupiah.
Daniel sangat terkejut saat ia dipanggil ke kantor. Bukannya dimarahi, sebaliknya, ia dinasehati dan malah mendapatkan uang, ia malah menjadi bingung karena ditatap dengan rasa penuh kasihan dan iba dari para guru.
Namun, berbeda dengan guru, pandangan para murid terhadapnya berbalik 180°.
Mereka mencapnya sebagai murid nakal, murid bermasalah, murid miskin dan sebagainya.
Pandangan para murid ini dipengaruhi oleh Yudhistira, yang dilakukan olehnya secara diam-diam.
Awalnya, reputasi Yudhistira sudah turun, tapi karena perilaku Daniel yang sering tak masuk sekolah, itu malah memberi peluang pada Yudhistira untuk menambahkan reputasi Daniel yang sudah buruk menjadi lebih buruk lagi.
Tetapi, itu tak terpengaruh pada Bella, Silvia, Kinar, dan dua orang sahabatnya.
Jauh daripada mencapnya sebagai murid bermasalah, Bella lebih merasa khawatir pada Daniel. Ia sudah tahu bagaimana kondisi Daniel saat berkunjung ke rumah Daniel, tapi ia tak tahu bagaimana cara membantu Daniel.
Jika dia langsung memberi Daniel uang, itu akan menyebabkan harga diri Daniel hancur. Jadi, ia hanya bisa memberi Daniel dorongan dan semangat. Ia juga sering mengobrol dengannya.
Sedangkan Kinar, ia tak khawatir sama sekali dengan Daniel. Jika disuruh memilih antara khawatir dan bangga, ia memilih bangga. Ia tahu bagaimana Daniel sudah berusaha untuk menafkahi kedua adiknya.
Kinar membantu secara diam-diam. Ia memberi 300 ribu sampai 500 ribu pada Rika beberapa kali.
Silvia hanya bisa memberi Daniel semangat. Karena Daniel, semangatnya tersulut dan membuatnya semakin giat belajar dalam ilmu komputer dan manajemen perusahaan.
Hal itu menyebabkan kedua orang tuanya keheranan, tapi ikut senang dengan semangat anaknya. Tetapi, jika ibu Silvia tahu apa penyebab Silvia jadi semangat belajar, dia akan membanting Daniel sebanyak tujuh kali.
Sedangkan Max dan Regi, mereka seperti biasa membantu Daniel. Meskipun bukan bantuan besar, tapi dengan bantuan mereka, Daniel menjadi terbantu.
Selain mereka, adik-adiknya, Rika dan Raka juga sangat mengkhawatirkan Daniel. Tetapi, dengan adanya Nayla, tugas memasak dan pekerjaan rumah lainnya tak lagi dilakukan oleh Daniel, tapi dilakukan oleh Nayla.
Itu juga membuat rasa khawatir Rika dan Raka berkurang sedikit. Keduanya sudah menerima Nayla seperti keluarga sendiri, tapi tetap saja Rika menatap Nayla dengan kewaspadaan.
Namun, selain Nayla dan Lia Siyu, mereka semua tak tahu mengapa Daniel mengambil banyak izin dan juga tak masuk sekolah tanpa keterangan. Daniel secara sengaja tak memberitahu mereka.
Bahkan, dalam surat izinnya, Daniel hanya menulis bahwa dia ada keperluan dengan seseorang. Ia tak secara spesifik menuliskan alasan kenapa dia tak sekolah.
Seseorang yang ia maksud adalah Lia Siyu. Lia Siyu sendiri yang mengantar surat itu pada guru dan juga menandatanganinya.
Karena tindakan Lia Siyu ini, para murid yang tak senang dengan Daniel berpikir bahwa Daniel adalah berondong dari tante cantik tersebut (ditujukan pada Lia Siyu).
Beberapa siswa melihat Daniel dengan tatapan jijik.
Tapi, Daniel tak menghiraukan bagaimana seseorang memandangnya. Ia merasa bahwa apa yang dikatakan mereka itu tak benar. Jadi, untuk apa dia memperdulikan omong kosong seperti itu?
Upayanya selama dua bulan lebih ini tak sia-sia. Ia berhasil menyelesaikan asisten pintar. Ia memberi nama asisten pintar dengan nama 『Teteh』.
Ia memilih nama ini agar menjadi lebih khas dengan Indonesia dan membuat Indonesia makin terkenal di pentas internasional.
Sebagai antisipasi, Daniel membuat 20 lapisan pertahanan pada asisten pintar "Teteh".
Bahkan, jika Daniel tak memberi lapisan pertahanan pun, butuh waktu 30 sampai 50 tahun untuk mengetahui kode sumber dari asisten pintar tersebut karena bahasa komputer yang digunakan bukan berasal dari bumi, tapi dari planet lain.
Daniel juga tak berniat untuk mengumumkan bahasa komputer tersebut kepada publik dalam waktu dekat.
Daniel secara khusus menyebut nama bahasa komputer itu dengan nama Bahasa Serua. Alasan mengapa dia menggunakan nama ini dikarenakan Serua adalah salah satu bahasa dari maluku yang dinyatakan punah di awal tahun 2018 ini. Meskipun tak mirip dengan bahasa serua, tapi tujuannya untuk mengingat nama bahasa yang sudah dinyatakan punah.
Selain dari bahasa Serua, ada juga bahasa daerah yang lain dari Maluku yang dinyatakan punah, yang diantaranya adalah bahasa daerah Kajeli/Kayeli, Piru, Moksela, Palumata, Ternateno, Hukumina, Hoti, Serua dan Nila. Juga, bahasa daerah dari Papua yaitu Tandia dan Mawes.
Sementara itu, saat larut malam, Daniel memasuki game virtual reality. Selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, ia juga memanfaatkan untuk merasakan atmosfir bertempur, berlatih bertempur dan juga merasakan pengalaman antara berdiri di atas garis hidup dan mati.
Meskipun yang dia mainkan hanyalah sebuah game, tapi perasaan nyata didalamnya hampir tak bisa dibedakan dengan realitas dunia nyata.
Dari indera perasa, penglihatan, penciuman, pendengaran, dan pengecapan, semuanya terasa nyata. Bahkan, rasa sakit yang ia derita karena monster pun terasa nyata.
Dengan begitu sering bertarung dalam game, kemampuan Daniel dalam menggerakan tubuh dan kemampuan bertarungnya meningkat tajam. Juga, auranya berubah secara total.
Tapi, ia bisa mengendalikan aura mematikan ataupun aura menekannya dengan mudah. Sehingga kehidupan sehari-harinya tak terganggu dengan auranya yang seperti veteran dalam perang.
....
Saat ini, Daniel ada di kantor PT. Sky Technology.
Selama dua bulan ini, PT. Sky Technology mendapatkan banyak karyawan yang berkualitas. Setidaknya, sudah berpengalaman bertahun-tahun dalam perusahaan teknologi.
Selain itu, Lia Siyu juga membawa orang kepercayaannya untuk mengisi kepala bagian Personalia, R&D, Hukum Masyarakat, Propaganda dan bagian Keuangan.
Dengan instruksi Daniel, Lia Siyu membeli banyak server. Lia Siyu sudah sejak lama penasaran bagaimana hasil proyek yang telah Daniel kerjakan.
Hari ini, Daniel akan mempresentasikan kepada berbagai kepala bagian mengenai hasil proyeknya.
"Baiklah, hari ini adalah hari dimana Asisten Pintar『Teteh』akan secara luas dikenal oleh orang. Bahkan, akan terkenal di luar negeri."
Daniel mengatakannya dengan senyum percaya diri.
Daniel mengeluarkan ponsel Samsung Galaxy S9+ lalu membuka aplikasi Asisten Pintar 『Teteh』.
"Teh, matikan ponsel."
Segera, ponsel itu mati.
"Hidupkan ponselnya, Teh."
Ponsel itu kembali hidup lagi.
Lalu, seseorang yang hadir disana mencoba berteriak, "Matikan ponsel."
Namun, tak ada reaksi sama sekali dari ponsel tersebut.
Kecuali Nayla, Semua yang hadir menjadi terkejut. Mereka tak berharap bahwa asisten pintar ini begitu canggih.
Daniel tak menghiraukan keterkejutan mereka, ia melanjutkan tesnya.
"Teh, bisa carikan jalan tercepat menuju SMK Sinar Abadi dari gedung ini?"
Beberapa detik kemudian, Teteh secara langsung menampilkan peta jalan yang perlu dilalui dengan cepat di aplikasi peta.
Apa yang ditampilkan oleh Teteh bukanlah jalan terpendek, tapi jalan yang bisa dilalui dengan cepat. Yang ditunjukan juga jalan yang bebas dari kemacetan.
Selain itu, Teteh juga memberi tahu di mana titik kemacetan di peta.
Keakuratan Teteh secara bertahap akan semakin akurat dengan banyaknya data yang direkam.
Karena itu, Daniel membiarkan Via untuk membantu merekam data seluruh kondisi jalan di Indonesia dan beberapa negara dengan penduduk yang padat. Semuanya disimpan di server yang telah dibeli oleh Lia Siyu.
Daniel juga mencoba berbagai fungsi lainnya, seperti fungsi pada mesin pencarian dan fungsi input dengan suara.
Daniel mengucapkan beberapa kata, setelah itu, muncul banyak hal yang berkaitan dengan apa yang diucapkan oleh Daniel muncul pada daftar mesin pencari itu.
Karena belum rilis, keakuratan pencarian masih dibawah 70%.
Sedangkan untuk fungsi input menggunakan suara, keakuratan dalam Bahasa Indonesia tingkatnya sempurna, 100%.
Tapi, dalam bahasa lain juga, seperti bahasa inggris, keakuratannya hampir sama seperti keakuratan menggunakan bahasa Indonesia. Daniel merekam berbagai data tentang bahasa asing melalu Youtube dan juga akan semakin meningkat dengan seringnya interaksi Teteh dengan pengguna. Dengan begitu, Asisten Pintar Teteh akan meningkat banyak. Bahkan, akan menjadi kecerdasan buatan tingkat yang lebih rendah daripada Red Queen.
Itu sudah cukup untuk mengalahkan Google Assistant ataupun SIRI.
Setelah itu, semua orang yang hadir menatap Daniel dengan tatapan kagum.
Awalnya, mereka tak percaya dengan kemampuan Daniel. Mereka semua bekerja di Sky Technology hanya karena Lia Siyu mengundang mereka.
Tapi sekarang, mereka akhirnya sepenuhnya percaya pada kemampuan pemuda yang sedang berdiri di depan mereka.
Mereka semua merasa terdorong dan menjadi sangat bersemangat untuk merilis aplikasi ini.
Jenius! Anak ini Jenius!
Daniel tak tahu bahwa karena karyanya, semua kepala bagian menjadi begitu bersemangat.
Daniel mengakhiri presentasinya dengan mengatakan perencanaan konfrensi pers tentang Asisten Pintar Teteh ini.
"Lia Jie, konferensi pers tentang aplikasi ini akan dilaksanakan dalam 5 hari kedepan, saat bertepatan dengan hari sumpah pemuda."
"Laksanakan, Ketua!" Lia Siyu menjawab dengan tegas.
Lia Siyu juga mengagumi keputusan Daniel tentang waktu untuk mempublikasikan aplikasi ini.
Setelah itu, semua kepala bagian menjadi sibuk.
Daniel ditinggal sendirian di ruangan itu.
"Akhirnya, teknologi Indonesia akan mengejar negara maju lainnya. Mari lihat bagaimana reaksi orang Amerika."
Daniel tersenyum dingin, kemudian menghela nafasnya. Ia berpikir ini hanyalah sebuah tangga dasar, masih ada banyak tangga yang perlu dia naiki untuk mencapai puncak teknologi dunia bahkan alam semesta.
Namun, apa yang ia tidak ketahui adalah setelah mempublikasikan Asisten Pintar Teteh ini, akan membuat gelombang yang sangat besar.
You'll Also Like
-
Starry Sky Railway: Start by looking for a marriage partner for the rich pharmacist
Chapter 241 15 hours ago -
Star Iron Genshin Impact: Mihoyo Live
Chapter 299 15 hours ago -
Hong Kong Variety Show: I can travel through the magical world
Chapter 180 15 hours ago -
Naruto: I am Kokushibo, the invincible six-eye
Chapter 76 15 hours ago -
On the night of genocide, I awakened the eternal Izanagi
Chapter 210 15 hours ago -
Elf: I draw a lottery for a divine beast at the beginning, and I am invincible!
Chapter 429 15 hours ago -
Prince of Tennis: Fusion Kaido, Thunder Gossip Polk
Chapter 136 15 hours ago -
American comics: Extracting the immortality of cancer cells at the beginning
Chapter 154 15 hours ago -
What? The ladies in my dreams are real.
Chapter 452 15 hours ago -
Reborn to get the male god system, but transformed into a girl
Chapter 117 15 hours ago