Di Paksa Menikah
Chapter 126 BAB 125
Setelah berganti pakaian dan make up ulang, kini Intan sudah siap untuk kembali ke aula. Ricko yang melihat Intan menggunakan setelan jas berwarna putih yang sama seperti dirinya dan memakai tudung di kepala yang di arahkan kebelakang pun menjadi tersenyum yang tadinya cemberut karena kesal dengan kelakuan Rena. Ia sudah berusaha mempersiapkan pesta pernikahannya dengan sebaik mungkin, tapi malah ada yang merusak suasananya.
“Gimana Mas?” Tanya Intan pada Ricko yang sedang mengamati penampilannya.
“Tidak buruk.” Jawab Ricko lalu berdiri dan menghampirinya.
“Apapun pakaian yang kamu pakai, kamu tetap cantik di mataku.” Imbuh Ricko sambil berbisik di telinga Intan. Intan pun tersenyum mendengarnya dan wajahnya bersemu merah.
Setelah itu Ricko dan Intan kembali ke aula di mana semua tamu undangan sudah menunggu mereka. Saat Ricko dan Intan memasuki aula, Adit menyaksikan mereka berdua berjalan di atas karpet merah dengan bergandengan tangan dan tersenyum bahagia. Kebetulan saat Ricko dan Intan kembali ke kamar untuk berganti pakaian, Adit datang.
Meskipun tidak bisa menikah dengan Intan, tapi Adit juga ingin menyaksikan Intan memakai gaun pengantin dan duduk di pelaminan meskipun tidak bersamanya. Semua tamu undangan merasa lucu dan heran dengan pakaian yang dipakai Intan sekarang. Tapi mereka maklum mungkin tidak ada gaun cadangan sehingga terpaksa pengantin wanita memakai pakaian yang ada. Itu persepsi bagi tamu yang tahu kejadian sebelumnya. Bagi yang baru datang saat Ricko dan Intan sedang berganti pakaian, mungkin akan berpikir berbeda.
Setelah Intan dan Ricko duduk di pelaminan, tiba – tiba terdengar suara piano. Semua mata tertuju pada piano yang ada di sudut ruangan aula itu. Di sana tampaklah Adit duduk di sebuah kursi dengan tangannya yang sedang memainkan piano. Tidak lama kemudian adit bernyanyi.
sing a song
Jika memang diriku bukanlah
Menjadi pilihan hatimu
Mungkin sudah takdirnya
Kau dan aku takkan mesti bersatu
Harus s'lalu kau tau
'Ku mencintamu disepanjang waktuku
Harus s'lalu kau tau
Semua abadi untuk s'lamanya
Karena 'ku yakin cinta dalam hatiku
Hanya milikmu sampai akhir hidupku
Karena 'ku yakin disetiap hembus nafasku
Hanya dirimu satu yang s'lalu kurindu
Hooo… uuu… ooo
Ricko yang mendengar nyanyian Adit mengepalkan tangan kanannya dan me-remas tangan Intan dengan tangan kirinya. Intan merasa kesakitan pada tangannya dan meringis menahan sakit.
“Mas sakit!” Ujar Intan pada Ricko. Ricko pun tersadar lalu melonggarkan cengkeramannya pada tangan Intan yang sedari tadi ia genggam.
“Maaf aku tidak sengaja.” Balas Ricko sambil tersenyum.
“Jangan marah Mas. Aku tidak ada apa – apa sama Adit. Aku milikmu sekarang.” Ujar Intan meyakinkan Ricko. Ricko pun mengangguk.
Di sudut yang lain, Vina, Melly, dan Rita sedang menyaksikan Adit yang sedang bernyanyi sambil menikmati makanan di tangannya.
“Dalam banget nyanyian Adit…” Ujar Melly seolah – olah merasakan apa yang di rasakan Adit saat ini.
“Iya. Jadi pengen nangis nih…” Balas Rita sambil mengusap pelupuk matanya yang berkaca – kaca dengan tisu.
“Ternyata Adit masih belum bisa melupakan Intan. Di sekolah waktu itu aku melihatnya juga bersedih setelah turun dari panggung.” Sahut Vina lalu memasukkan kue ke dalam mulutnya.
Romi mendekati Vina dan kawan – kawannya hendak mengajaknya naik ke pelaminan untuk mengucapkan selamat pada Ricko dan Intan. Karena kejadian gaun Intan yang terkena tumpahan jus tadi, sehingga para tamu undangan belum ada yang memberikan selamat pada kedua mempelai.
Foto Intan dan Ricko di pernikahan
![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/130912/markdown/4951927/1582085681844.jpg-original600webp?sign=a01f637907151b8b41ca128f55f5568e&t=5e72b600)
![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/130912/markdown/4951927/1582085681847.jpg-original600webp?sign=9454a1b48300eedc37b9fea9f6d03ea4&t=5e72b600)
Foto Adit saat datang ke pesta pernikahan
![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/130912/markdown/4951927/1582085681849.jpg-original600webp?sign=c0b31ab8f5c34ea2c9dc63789562d878&t=5e72b600)
“Gimana Mas?” Tanya Intan pada Ricko yang sedang mengamati penampilannya.
“Tidak buruk.” Jawab Ricko lalu berdiri dan menghampirinya.
“Apapun pakaian yang kamu pakai, kamu tetap cantik di mataku.” Imbuh Ricko sambil berbisik di telinga Intan. Intan pun tersenyum mendengarnya dan wajahnya bersemu merah.
Setelah itu Ricko dan Intan kembali ke aula di mana semua tamu undangan sudah menunggu mereka. Saat Ricko dan Intan memasuki aula, Adit menyaksikan mereka berdua berjalan di atas karpet merah dengan bergandengan tangan dan tersenyum bahagia. Kebetulan saat Ricko dan Intan kembali ke kamar untuk berganti pakaian, Adit datang.
Meskipun tidak bisa menikah dengan Intan, tapi Adit juga ingin menyaksikan Intan memakai gaun pengantin dan duduk di pelaminan meskipun tidak bersamanya. Semua tamu undangan merasa lucu dan heran dengan pakaian yang dipakai Intan sekarang. Tapi mereka maklum mungkin tidak ada gaun cadangan sehingga terpaksa pengantin wanita memakai pakaian yang ada. Itu persepsi bagi tamu yang tahu kejadian sebelumnya. Bagi yang baru datang saat Ricko dan Intan sedang berganti pakaian, mungkin akan berpikir berbeda.
Setelah Intan dan Ricko duduk di pelaminan, tiba – tiba terdengar suara piano. Semua mata tertuju pada piano yang ada di sudut ruangan aula itu. Di sana tampaklah Adit duduk di sebuah kursi dengan tangannya yang sedang memainkan piano. Tidak lama kemudian adit bernyanyi.
sing a song
Jika memang diriku bukanlah
Menjadi pilihan hatimu
Mungkin sudah takdirnya
Kau dan aku takkan mesti bersatu
Harus s'lalu kau tau
'Ku mencintamu disepanjang waktuku
Harus s'lalu kau tau
Semua abadi untuk s'lamanya
Karena 'ku yakin cinta dalam hatiku
Hanya milikmu sampai akhir hidupku
Karena 'ku yakin disetiap hembus nafasku
Hanya dirimu satu yang s'lalu kurindu
Hooo… uuu… ooo
Ricko yang mendengar nyanyian Adit mengepalkan tangan kanannya dan me-remas tangan Intan dengan tangan kirinya. Intan merasa kesakitan pada tangannya dan meringis menahan sakit.
“Mas sakit!” Ujar Intan pada Ricko. Ricko pun tersadar lalu melonggarkan cengkeramannya pada tangan Intan yang sedari tadi ia genggam.
“Maaf aku tidak sengaja.” Balas Ricko sambil tersenyum.
“Jangan marah Mas. Aku tidak ada apa – apa sama Adit. Aku milikmu sekarang.” Ujar Intan meyakinkan Ricko. Ricko pun mengangguk.
Di sudut yang lain, Vina, Melly, dan Rita sedang menyaksikan Adit yang sedang bernyanyi sambil menikmati makanan di tangannya.
“Dalam banget nyanyian Adit…” Ujar Melly seolah – olah merasakan apa yang di rasakan Adit saat ini.
“Iya. Jadi pengen nangis nih…” Balas Rita sambil mengusap pelupuk matanya yang berkaca – kaca dengan tisu.
“Ternyata Adit masih belum bisa melupakan Intan. Di sekolah waktu itu aku melihatnya juga bersedih setelah turun dari panggung.” Sahut Vina lalu memasukkan kue ke dalam mulutnya.
Romi mendekati Vina dan kawan – kawannya hendak mengajaknya naik ke pelaminan untuk mengucapkan selamat pada Ricko dan Intan. Karena kejadian gaun Intan yang terkena tumpahan jus tadi, sehingga para tamu undangan belum ada yang memberikan selamat pada kedua mempelai.
Foto Intan dan Ricko di pernikahan
![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/130912/markdown/4951927/1582085681844.jpg-original600webp?sign=a01f637907151b8b41ca128f55f5568e&t=5e72b600)
![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/130912/markdown/4951927/1582085681847.jpg-original600webp?sign=9454a1b48300eedc37b9fea9f6d03ea4&t=5e72b600)
Foto Adit saat datang ke pesta pernikahan
![](http://up.pic.mangatoon.mobi/contribute/fiction/130912/markdown/4951927/1582085681849.jpg-original600webp?sign=c0b31ab8f5c34ea2c9dc63789562d878&t=5e72b600)
You'll Also Like
-
Naruto: The Age of Ninja Swordsmen Begins from the Hidden Cloud Village
Chapter 376 3 hours ago -
Fights Break Sphere: Get Extraction System at the Beginning
Chapter 251 3 hours ago -
Thanks for the invitation. I am in the box garden and have just become a god.
Chapter 1283 3 hours ago -
Versatile Mage: My magic power can be doubled
Chapter 266 3 hours ago -
Building a sect from scratch
Chapter 293 3 hours ago -
The spiritual energy has revived, and all the exercises I compiled have been practiced
Chapter 286 3 hours ago -
I am in the chaotic world of demons and warriors, and I have become a martial arts god
Chapter 282 3 hours ago -
Peerless: Gu Master Transforms Douluo
Chapter 156 3 hours ago -
Damn it, the poor little girl I bullied is a chaebol daughter
Chapter 144 3 hours ago -
After exchanging marriage with my stepsister, I married into a wealthy family in the 1990s
Chapter 117 3 hours ago