Istri Manja Tuan Kusuma
Chapter 58 Lalat pengganggu
Hubungan antara Yudha dan Gina sudah tersebar luas di penjuru kota. Semua penduduk kota terutama kalangan atas sudah mengetahui hubungan mereka.
Banyak orang mengira bahwa sikap dingin Yudha hanyalah penampilan luarnya saja. Karena sikapnya terhadap Gina sangat lembut dan hangat. Jadi semua berasumsi bahwa Yudha sama seperti laki - laki kebanyakan yang tidak dapat menolak pesona gadis cantik
Para orang tua dari kalangan keluarga kaya mulai mencari cara untuk bisa mendekatkan putri mereka dengan Yudha dan ingin mendapatkan keuntungan dari kekuasaan keluarga Kusuma dalam dunia bisnis.
Para gadis muda yang melihat perhatian Yudha terhadap Gina pun merasa iri. Dan ingin berusaha mengambil perhatian Yudha.
Yudha sedang dikantor, ada setumpuk dokumen di atas meja kerjanya. Dengan Hendri yang sedang berdiri di hadapannya untuk memberitahukan jadwal kerjanya hari ini.
" Hendri, bagaimana dengan perkembangan perusahaan Riko? "
Yudha bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen yang sedang dipegangnya.
" Saham keluarga Riko masih berada dibawah harga pasar. Dan sekarang tuan Riko menjadi semakin dekat dengan Nadia. Mereka sering menghabiskan waktu bersama.
" Sementara dikeluarga Atmaja. Siska masih berusaha memperbaiki hubungan dengan tuan Riko dan sekarang dia sering terlihat pergi ke perusahaan Atmaja"
" Bagus, awasi terus mereka! "
" Baik tuan.
Tuan kita ada undangan untuk jamuan makan malam di hotel X nanti malam! "
" Hmm,,"
Setelah mendengar jawaban dari sang bos, Hendri keluar dari ruangannya
Drrrttt...Drrrttt
ponsel Yudha berdering, dilihatnya dilayar posel nama sang istrilah yang muncul disana. Ia mengangkat panggilan telepon sang istri
" Halo sayang.."
Suaranya yang serak terdengar begitu merdu
" Halo sayang, apa kamu sedang sibuk ?
Aku ingin makan siang bersamamu!"
Gina langsung menanyakan maksudnya menelepon Yudha
" Tidak, naiklah keruanganku dan kita akan pergi makan siang bersama "
Yudha menjawab sang istri dengan suara yang lembut. meskipun pekerjaannya masih menumpuk tapi dia rela menghabiskan waktu makan siang dengannya.
" Baiklah, aku akan segera naik keruanganmu"
Gina menutup panggilannya dan bergegas membereskan meja kerjanya untuk segera pergi keruangan Yudha.
Yudha membereskan meja kerjanya dari dokumen - dokumen yang harus diperiksanya.
Tok.. tok..tok..
Gina terlihat memasuki ruangan setelah mengetuk pintu kantor Yudha
" Sayang, apa kamu sudah siap? "
Gina berjalan mendekat ke arah Yudha dan mengambil jas yang diletakkan di atas gantungan tidak jauh dari Yudha lalu memakaikannya kepada sang suami
Yudha menerima dengan senang hati perlakuan Gina. Karena semenjak mereka bersama ini sudah menjadi kebiasaan Gina untuk memakaikan dasi, memakaikan jas atau melepaskan jas saat Yudha berangkat atau pulang dari kantor.
Mereka berjalan bersama menyusuri kantor menuju ke sebuah restoran. Ketika tiba Gina pergi ke toilet
" Sayang, aku ke toilet dulu ya, kamu pesankan saja makanan untukku "
" Baiklah, jangan terlalu lama "
Tak lama setelah Gina pergi datanglah seorang gadis cantik dengan pakaian yang cukup seksi dan minim
" Bukankah itu tuan Yudha?
kenapa dia sendiri?
mungkin ini adalah kesempatanku untuk bisa dekat dengan tuan Yudha"
Gadis itu tersenyum dan mulai berjalan mendekati Yudha
" Selamat siang tuan Yudha. Kebetulan sekali bisa bertemu anda disini! "
Dia menyapa dan tanpa permisi mulai duduk dihadapan Yudha.
Yudha hanya mengernyitkan dahi dengan senyum sinisnya menanggapi sang gadis.
" Perkenalkan, aku Anggia Sukmaja.
Senang bisa berkenalan dengan anda "
Gadis itu menjulurkan tangan untuk dapat berjabat tangan dengan Yudha. Yudha sama sekali tidak memberikan tanggapan.
" Untuk apa kamu kesini? "
Yudha berkata dengan tenang dan dingin
" Tuan aku datang kesini untu menemanimu makan siang, pria tampan seperti anda tidak seharusnya makan siang sendiri! "
Yudha mengangkat sebelah ujung bibirnya membentuk senyum tipis yang dipaksakan mendengar ucapan sang gadis
" Lalat pengganggu rupanya!
Beraninya mengganggu makan siangku bersama Yudha "
Banyak orang mengira bahwa sikap dingin Yudha hanyalah penampilan luarnya saja. Karena sikapnya terhadap Gina sangat lembut dan hangat. Jadi semua berasumsi bahwa Yudha sama seperti laki - laki kebanyakan yang tidak dapat menolak pesona gadis cantik
Para orang tua dari kalangan keluarga kaya mulai mencari cara untuk bisa mendekatkan putri mereka dengan Yudha dan ingin mendapatkan keuntungan dari kekuasaan keluarga Kusuma dalam dunia bisnis.
Para gadis muda yang melihat perhatian Yudha terhadap Gina pun merasa iri. Dan ingin berusaha mengambil perhatian Yudha.
Yudha sedang dikantor, ada setumpuk dokumen di atas meja kerjanya. Dengan Hendri yang sedang berdiri di hadapannya untuk memberitahukan jadwal kerjanya hari ini.
" Hendri, bagaimana dengan perkembangan perusahaan Riko? "
Yudha bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen yang sedang dipegangnya.
" Saham keluarga Riko masih berada dibawah harga pasar. Dan sekarang tuan Riko menjadi semakin dekat dengan Nadia. Mereka sering menghabiskan waktu bersama.
" Sementara dikeluarga Atmaja. Siska masih berusaha memperbaiki hubungan dengan tuan Riko dan sekarang dia sering terlihat pergi ke perusahaan Atmaja"
" Bagus, awasi terus mereka! "
" Baik tuan.
Tuan kita ada undangan untuk jamuan makan malam di hotel X nanti malam! "
" Hmm,,"
Setelah mendengar jawaban dari sang bos, Hendri keluar dari ruangannya
Drrrttt...Drrrttt
ponsel Yudha berdering, dilihatnya dilayar posel nama sang istrilah yang muncul disana. Ia mengangkat panggilan telepon sang istri
" Halo sayang.."
Suaranya yang serak terdengar begitu merdu
" Halo sayang, apa kamu sedang sibuk ?
Aku ingin makan siang bersamamu!"
Gina langsung menanyakan maksudnya menelepon Yudha
" Tidak, naiklah keruanganku dan kita akan pergi makan siang bersama "
Yudha menjawab sang istri dengan suara yang lembut. meskipun pekerjaannya masih menumpuk tapi dia rela menghabiskan waktu makan siang dengannya.
" Baiklah, aku akan segera naik keruanganmu"
Gina menutup panggilannya dan bergegas membereskan meja kerjanya untuk segera pergi keruangan Yudha.
Yudha membereskan meja kerjanya dari dokumen - dokumen yang harus diperiksanya.
Tok.. tok..tok..
Gina terlihat memasuki ruangan setelah mengetuk pintu kantor Yudha
" Sayang, apa kamu sudah siap? "
Gina berjalan mendekat ke arah Yudha dan mengambil jas yang diletakkan di atas gantungan tidak jauh dari Yudha lalu memakaikannya kepada sang suami
Yudha menerima dengan senang hati perlakuan Gina. Karena semenjak mereka bersama ini sudah menjadi kebiasaan Gina untuk memakaikan dasi, memakaikan jas atau melepaskan jas saat Yudha berangkat atau pulang dari kantor.
Mereka berjalan bersama menyusuri kantor menuju ke sebuah restoran. Ketika tiba Gina pergi ke toilet
" Sayang, aku ke toilet dulu ya, kamu pesankan saja makanan untukku "
" Baiklah, jangan terlalu lama "
Tak lama setelah Gina pergi datanglah seorang gadis cantik dengan pakaian yang cukup seksi dan minim
" Bukankah itu tuan Yudha?
kenapa dia sendiri?
mungkin ini adalah kesempatanku untuk bisa dekat dengan tuan Yudha"
Gadis itu tersenyum dan mulai berjalan mendekati Yudha
" Selamat siang tuan Yudha. Kebetulan sekali bisa bertemu anda disini! "
Dia menyapa dan tanpa permisi mulai duduk dihadapan Yudha.
Yudha hanya mengernyitkan dahi dengan senyum sinisnya menanggapi sang gadis.
" Perkenalkan, aku Anggia Sukmaja.
Senang bisa berkenalan dengan anda "
Gadis itu menjulurkan tangan untuk dapat berjabat tangan dengan Yudha. Yudha sama sekali tidak memberikan tanggapan.
" Untuk apa kamu kesini? "
Yudha berkata dengan tenang dan dingin
" Tuan aku datang kesini untu menemanimu makan siang, pria tampan seperti anda tidak seharusnya makan siang sendiri! "
Yudha mengangkat sebelah ujung bibirnya membentuk senyum tipis yang dipaksakan mendengar ucapan sang gadis
" Lalat pengganggu rupanya!
Beraninya mengganggu makan siangku bersama Yudha "
You'll Also Like
-
Fairy tale: Little Red Riding Hood's wolf mentor
Chapter 209 4 hours ago -
Naruto: Uchiha is not the Raikage!
Chapter 139 4 hours ago -
Mount and Blade System: Start from Pioneer Lords
Chapter 319 5 hours ago -
Myth Card Supplier: Nezha the Third Prince
Chapter 551 6 hours ago -
Gensokyo Detective, but surrounded by Shura Field
Chapter 287 6 hours ago -
Refining Oneself Into A Corpse
Chapter 24 6 hours ago -
Mortal Mirror
Chapter 508 6 hours ago -
Online Game: I Am The God Of Wealth, What's Wrong With My Pet Having Hundreds Of Millions Of Po
Chapter 513 1 days ago -
Help! I changed the gender of the male protagonist in the yandere game
Chapter 91 1 days ago -
The Goddess Brings The Baby To The House, Awakening The Daddy System!
Chapter 368 1 days ago